ASF di Toraja Utara

BREAKING NEWS: Truk Pengangkut Ternak Babi Nekad Terobos Penjagaan di Perbatasan Toraja Utara

Padahal, Pemerintah sudah mengupayakan agar menghentikan sementara distribusi ternak babi dari luar Toraja untuk menekan peredaran African Swine Fever

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Sekertaris Dinas Pertanian Toraja Utara, Leo Lasta 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - 3 truk dan 1 pick up yang mengangkut total ratusan ekor babi nekad menerobol pos penjagaan Satgas Penanganan African Swine Fever (ASF) di pos Kaleakan, Kecamatan Nangalla, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (15/6/2023) dini hari Wita.

Padahal, Pemerintah sudah mengupayakan agar menghentikan sementara distribusi ternak babi dari luar Toraja untuk menekan peredaran African Swine Fever (ASF).

Sayangnya, upaya ini tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat. Masih ada saja oknum yang tetap berupaya memasukkan ternak babi ke Toraja.

Kasus ASF telah merajalela di Toraja Utara. Lebih dari 5.000 ternah babi mati karena terjangkit virus ASF atau flu babi Afrika dalam hampir sebulan terakhir ini.

Kasus ASF ini tersebar di 19 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Toraja Utara.

Lolosnya truk pengangkut babi ini diakui Sekertaris Dinas Pertanian Toraja Utara, Leo Lasta.

"Jadi sekitar jam 12 malam tadi (Rabu,14 Juni 2023), benar ada 4 kendaraan lolos (bawa babi)," ucapnya kepada TribunToraja.com, Kamis (15/6/2023) siang.

Mereka nekad meneros pos yang dijaga beberapa orang saja.

Modus preman tersebut seolah-olah mengajak petugas berdebat dan mengkode beberapa supir truk yang menunggu di perbatasan di sekitar jembatan itu untuk melaju dengan sedikit kencang agar lolos dari penjagaan.

Sehari sebelumnya, dua truk pengangkut babi juga nekad menerobos penjagaan. Bahkan, mereka membawa preman sehingga petugas tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved