Potret Toleransi Warga Semarang Sambut Biksu Thudong yang Berjalan Kaki dari Thailand ke Indonesia
Asep Arifin, salah satu warga Mangkang Wetang, Kota Semarang mengatakan, dia bersama keluarga telah menunggu para biksu selama lebih dari dua jam.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
“Kalau saya pemeluk Islam. Ini saya sama keluarga. Semua agama itu baik. Mereka (biksu) juga senyum ke kita semua,” tutur Asep.
Terpisah, Sekretaris Pengurus Wihara Sima 2500 Buddha Semarang Wahyudi mengatakan, 32 biksu yang melakukan thudong terkesima dengan antusiasme warga Semarang.
Baca juga: Toleransi, Pemuda Gereja Toraja Ikut Bersihkan Masjid Besar Rantepao
Wahyudi mengatakan, biksu tersebut tak hanya lewat Semarang saja, melainkan akan singgah dan menginap di Wihara Adi Dharma selama satu malam.
32 biksu akan menginap sejak pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.
“Mulai perjalanan lagi pukul 05.00 WIB,” ucapnya.
Baca juga: Lama Dibiarkan Terbengkalai, Pemuda Lintas Agama Toraja Siap Benahi Objek Wisata Patung Salib Singki
Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan, biksu yang ikut thudong mulanya berjumlah 40 orang.
Namun, kini tersisa 32 orang, termasuk dua orang dari Indonesia.
Beberapa di antara mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan lantaran mengalami sakit dan diharuskan menjalani perawatan.
(*)
| Ratu Sirikit Ibu Suri Kerajaan Thailand Mangkat di Usia 93 Tahun |
|
|---|
| Kronologi Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang Jawa Tengah, 3 Meninggal Belasan Luka |
|
|---|
| Siswa SMP di Grobogan Jateng Tewas Dibully, Kepala Disdik Minta Maaf |
|
|---|
| Siswa SMP di Grobogan Meninggal Diduga Akibat Bullying, Polisi Dalami Unsur Kekerasan |
|
|---|
| Kontes Kecantikan Kerbau di Thailand: Dari Tradisi Panen Jadi Industri Bernilai Tinggi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/biksu-thailand-thudong-semarang-2852023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.