Cuaca

Mengenal Fenomena El Nino, Kondisi Ekstrem yang Bakal Landa Indonesia Tahun Ini

Para peneliti menyebutkan, kondisi kemarau kering tahun ini  terjadi karena fenomena El Nino yang diprekdiksi menyebabkan rekor panas global pecah.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi kekeringan ekstrem di Indonesia akibat El Nino 

Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Dikutip dari buku berjudul 'Tanya Jawab: La Nina, El Nino dan Musim di Indonesia' di situs BMKG, fenomena El Nino dan La Nina itu terkait dengan posisi Indonesia di antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.

"Pertukaran massa udara serta interaksi atmosfer dan laut yang terjadi di wilayah tersebut berpengaruh terhadap iklim Indonesia," menurut buku itu.

Kedua fenomena ini terkait erat dengan interaksi atmosfer dan laut yang terjadi di Samudera Pasifik dan menjadi climate driver di Indonesia, yakni El Nino - Southern Oscillation (ENSO).

ENSO terbagi dalam dua kejadian, yaitu fase dingin (La Nina) dan fase hangat (El Nino).

"La Nina dan El Nino dapat menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia bersifat lebih basah atau lebih kering."(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved