Berita Viral

Siswa SMA di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, DPR RI: Jangan Korbankan Siswa untuk Tujuan Tidak Jelas

Anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni, mengkritik keras kebijakan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menerapkan jam masuk sekolah siswa SMA/SMK...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. DPR RI via Tribunnews
Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) tuai sorotan di media sosial.

Hal ini usai Pemprov NTT mengeluarkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita bagi siswa SMA di beberapa sekolah di Kupang, NTT.

Kebijakan ini menuai kontroversi di jagad maya, dan dikritik mulai dari DPRD NTT, pengamat pendidikan, KPAI, hingga DPR RI.

 

 

(Kiri) Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan (Kanan) Viral soal siswa sekolah masuk jam 5 pagi di NTT.
(Kiri) Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan (Kanan) Viral soal siswa sekolah masuk jam 5 pagi di NTT. (Tribunnews)

 

DPR RI: Jangan Korbankan Siswa untuk Tujuan Tidak Jelas

Anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni, mengkritik keras kebijakan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menerapkan jam masuk sekolah siswa SMA/SMK pukul 05.00 Wita.

Menurut legislator Partai Gerindra itu, kebijakan Pemprov NTT itu akan mengorbankan para siswa.

"Jangan korbankan siswa untuk tujuan yang tak jelas," kata Ali Zamroni, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (1/3/2023).

 

Baca juga: KPAI Minta Pemprov NTT Pertimbangkan Kesehatan Anak Usai Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Viral

 

Selain itu, kata Ali Zamroni, kebijakan tersebut bakal memberatkan siswa dan orang tua.

Karena itu, dia mendesak kebijakan tersebut dicabut segera.

"Dan harus dicabut. Mending tambah jam belajar," tandasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved