Kerusuhan di Wamena Papua

9 Korban Tewas Akibat Peluru dan Anak Panah di Kerusuhan Wamena, Aktivis HAM: Harus Diselidiki!

Terkait hal ini, Theo Hesegem menyayangkan tindakan aparat keamanan dalam menangani massa kerusuhan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Papua
Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut - Ini penjelasan Polda Papua dan Polres Jayawijaya soal kerusuhan yang terjadi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023). 

Di sisi lain, kerusuhan yang terjadi di Wamena membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) berhenti.

Di sejumlah lokasi, mulai jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi terpantau tidak ada kegiatan.

 

Baca juga: Massa Bakar Kios di Wamena Papua, Termakan Isu di Media Sosial

 

Kepala SMAN 1 Wamena, Yosep Wibisono mengatakan, sejak pagi para siswa dan guru sempat hadir untuk KBM.

Namun, mereka dipulangkan lebih pagi karena kondisi yang tidak kondusif.

"Tapi kami pulangkan lebih awal, mengingat secara psikologis, anak-anak sudah terganggu, jadi kalau dipaksakan tidak mungkin," kata Yosep, Jumat (24/2/2023).

Faktor psikologis menjadi perhatian saat terjadi situasi seperti itu.

"Mungkin juga karena akibat trauma berkepanjangan, sehingga ada sesuatu yang bisa mengganggu psikologi anak-anak otomatis ada anak didik yang datang atau tidak," ujarnya.

Diketahui, telah terjadi kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).

Kericuhan diduga dipicu isu penculikan anak.

Warga yang termakan isu penculikan anak pun membakar kios milik perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul "Kerusuhan di Wamena Sebabkan 9 Warga Tewas, Pembela HAM: Harus Diselidiki!"

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved