Polisi Tembak Polisi
Richard Eliezer Divonis Penjara 18 Bulan, Mahfud MD: Itulah Peradilan yang Berkeadaban
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga mengapresiasi Majelis Hakim yang mendengarkan suara masyarakat.
Editor:
Donny Yosua
Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
Selain itu, lanjut Mahfud, hakim memiliki perikemanusiaan dan mengerti denyut kehidupan masyarakat.
"Sehingga saya melihat hakim ini adalah hakim-hakim yang bagus di antara banyak hakim, yang biasanya akan terpengaruh oleh tekanan," ujarnya.
"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah saya tidak ingin mempengaruhi apakah Eliezer dan lainnya mau naik banding, tapi saya melihat putusan hakim ini hebat. Saya bersama masyarakat yang selama ini ingin menyuarakan kebenaran berterima kasih kepada hakim, jaksa dan pengacara," lanjut Mahfud.
Ia juga menilai, perbedaan angka tuntuan dan vonis hakim merupakan perbedaan tafsir.
"Itulah peradaban, atau peradilan yang berkeadaban," pungkasnya.
(*)
Tags
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Brigadir J
Richard Eliezer
Wahyu Iman Santoso
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keama
Menkopolhukam
Mahfud MD
Berita Terkait
Berita Terkait:#Polisi Tembak Polisi
AKP Ryanto Dimakamkan, Brigjen Elphis: Saya Antar Dia Masuk Polisi, Saya Juga Antar ke Liang Lahat |
![]() |
---|
Jenazah Kompol Ulil Anshar, Korban Penembakan Rekan Polisi, Dimakamkan Hari Ini di Makassar |
![]() |
---|
Tragedi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumbar, Keluarga Korban Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
AKP Dadang Iskandar Terancam Hukuman Mati atas Dugaan Pembunuhan Berencana terhadap AKP Ulil Ryanto |
![]() |
---|
Kasatreskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekan Kerja, Dianugerahi Pangkat Kompol Anumerta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.