Pendidikan Kesehatan Jiwa di SMK Kristen Makale Toraja, Peran Orang Tua Proteksi Anak
Sosialisasi penguatan mental bertajuk "pendidikan kesehatan jiwa" tersebut turut mengundang orang tua siswa.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, Makale - Tingginya kasus bunuh diri di kalangan remaja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuai perhatian sejumlah pihak.
Kepedulian terhadap kasus memilukan itu diwujudkan melalui pendidikan karakter di sekolah tingkat dasar (SD) hingga tingkat Menengah Atas (SMA) sederajat.
Seperti yang dilakukan tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Toraja, Polres Tana Toraja, dan Puskesmas Makale di SMK Kristen Makale, Senin (6/2/2023) siang.
Sosialisasi penguatan mental bertajuk "pendidikan kesehatan jiwa" tersebut turut mengundang orang tua siswa.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Tana Toraja, Adrianus Kondo Sonda, mengatakan, peran orang tua menduduki posisi utama memberi proteksi diri anak.
"Peran orang tua sangat penting memberi penguatan kepada anak-anak kita. Sebagai orang terdekat, kita harus peka terhadap perubahan sikap anak," kata Adrianus Kondo Sonda.
"Karena kekuatan jiwa dan mental anak dasarnya dari keluarga. Baik di rumah, di kost, atau dimana saja harus dikontrol sewajarnya," ujarnya.
Karena itu, ia meminta orang tua siswa aktif menjalin komunikasi untuk membangun keterbukaan anak.
"Kita di rumah tidak boleh masa bodoh kalau anak tidak mencurahkan keluh kesahnya. Aktif merespon dan perkuat komunikasi agar anak-anak kita tidak sungkan bercerita ketika mendapati persoalan," tuturnya.
Diketahui, sebagian besar peserta didik SMK Kristen Makale jauh dari orang tua karena berasal dari pelosok daerah Tana Toraja.
Kepada siswa-siswi yang tinggal di rumah kost, khususnya pelajar wanita, Adrianus berpesan agar mampu menghadapi tantangan hidup.
"Cewek-cewek ini yang biasanya paling banyak persoalannya. Bagi anak-anakku yang tinggal di rumah kost, katakan tidak dan tolak laki-laki yang ingin menginap di tempat tinggalmu," katanya.
"Sudah jelas maksud dan tujuannya tidak baik, untuk apa mempertahankan hal yang buruk di lingkungan kita. Tolong perhatikan orang tua kita di rumah yang berjuang untuk kebahagiaan kalian," Adrianus menambahkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Kristen Makale, Trimurti Rundupadang, mengungkapkan terima kasih atas kepedulian siswa-siswi di institusi yang dipimpinnya.
Ia mengatakan, ini selaras dengan program yang gencar dilaksanakan di sekolahnya.
| Tega, Warga Enrekang Habisi Nyawa Istrinya, Jenazah Digantung Seolah Bundir di Kebun Salak |
|
|---|
| YouTuber Korea Selatan Na Dong Hyun Ditemukan Tewas di Rumahnya |
|
|---|
| Keluarga Diplomat Arya Daru Yakin Bukan Bunuh Diri, Polisi: Belum Ada Unsur Pidana |
|
|---|
| Dugaan Sementara, Diplomat Muda Kemenlu Bunuh Diri dengan Cara Lakban Seluruh Kepala |
|
|---|
| Diduga Coba Bunuh Diri di Jembatan Kretek, Pria di Yogyakarta Ditemukan Santai Makan Soto dan Viral |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/07022023_kesehatan_mental.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.