Ini Baru Keren! Murid SD dari Pedalaman NTT Juara Matematika Internasional, Kalahkan 7.000 Peserta

Nono meraih Juara 1 lomba matematika Internasional Abacus World Competition. Dia mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.

Editor: Apriani Landa
Instagram Viktor Laiskodat
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, berfoto bersama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono 

TRIBUNTORAJA.COM, KUPANG - Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay kini menjadi sorotan.

Nono, sapaan akrabnya, meraih prestasi luar biasa dan membanggakan Tanah Air.

Murid SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini juara 1 Lomba Matematika Internasional.

Nono meraih Juara 1 lomba matematika Internasional Abacus World Competition. Dia mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.

Padahal, Nono berasal dari pedalaman di NTT. Ia berasal dari Amarasi Selatan, sebuah kecamatan di Kabupaten Kupang.

Daerahnya berjarak sekitar 36 km dari ibu kota kabupaten.

Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition yang diikuti Nono merupakan ajang perlombaan Internasional kompetisi matematika dan sempoa yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym.

Pesertanya adalah siswa-siswi dari berbagai negara. Nono adalah satu-satunya siswa asal Indonesia.

Nono mengikuti lomba tersebut secara daring di usia 7 tahun, periode Januari-Desember 2022.

Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.

Profil Nono

Nono lahir di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, pada 2 April 2015.

Ia lahir dari pasangan Raflim Meo Tnunai dan Nuryati Seran.

Sang ayah bekerja serabutan, dulunya kuli atau tukang bangunan. Sedangkan sang ibu merupakan guru dengan status kontrak.

Jejak kepintaran Nono sudah terlihat sejak kecil. Ia sudah lancar berbicara saat baru beruaia 1 tahun.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved