Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Sebut Ada Kejadian Lebih Fatal Dari Pelecehan Seksual

Sambo mengungkapkan hal itu saat Majelis Hakim hendak menggali waktu Sambo memperoleh informasi pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST/Tribunnews
Momen saat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saling berpelukan sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). 

TRIBUNTORAJA.COM - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo mengungkapkan adanya suatu kejadian yang menimpa istrinya Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Kejadian itu disebut Ferdy Sambo lebih fatal dari pelecehan seksual.

Dilansir dari Tribunnews.com, Sambo mengungkapkan hal itu saat Majelis Hakim hendak menggali waktu Sambo memperoleh informasi pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

"Kapan istri saudara menceritakan tentang pelecehan seksual seperti yang saudara terangkan?" tanya Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso, kepada Ferdy Sambo di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (10/1/2023).

 

Baca juga: Saksi Ahli Ferdy Sambo Setuju Hukuman Mati

 

Sambo menjelaskan bahwa istrinya bercerita saat tiba di Jakarta pada hari peristiwa kematian Brigadir J.

Saat itu, dirinya dihampiri Putri Candrawathi di ruang kerjanya di rumahnya kawasan Saguling Jakarta.

"Saya sampaikan kamu mau cerita apa?" kata Sambo mengingat kembali ucapannya kepada Putri saat itu.

Putri pun belum berkenan menceritakan sebab dirinya hendak makan terlebih dulu.

"Saya mau makan dulu. Nanti kita bicara di lantai tiga," ujar Sambo menirukan ucapan istrinya.

Usai makan, Putri kemudian naik ke lantai tiga.

Kemudian, Putri menceritakan ke Sambo bahwa ada sesuatu yang terjadi kepadanya.

Akan tetapi, Sambo enggan membeberkan lebih jauh kejadian tersebut.

 

Baca juga: Bohong dan Sesal Jenderal Sambo Jelang Vonis Mati, Seumur Hidup atau 20 Tahun Sahaja

 

Dia hanya berkata bahwa kejadian itu lebih fatal dari pelecehan seksual.

"Istri saya naik ke ruang lantai tiga. Kemudian menceritakan bukan pelecehan seksual tapi lebih fatal dari itu, Yang Mulia," kata Sambo.

Sambo kemudian menjelaskan bahwa dirinya sangat emosional mendengar cerita Putri.

Saking emosinya, dia berkata akan langsung menjemput Putri seandainya tahu kejadian tersebut lebih dulu.

"Kalau ini diceritakan dari semalam, istri saya akan saya jemput semalam."

 

Baca juga: Mengaku Berdosa di Persidangan, Ferdy Sambo: Beban Saya Berat Sekali

 

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, pada hari ini Selasa (10/1/2023).

Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto mengatakan, sidang hari ini beragendakan mendengar keterangan dari terdakwa Ferdy Sambo.

Dalam perkara dugaan pembunuhan ini Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah menjadi terdakwa.

Mereka menjadi terdakwa bersama tiga orang lainnya, yaitu Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan Kuwat Maruf.

Kelimanya telah didakwa pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Selain itu, ada pula terdakwa obstruction of justice atau perintangan perkara. Mereka ialah Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Para terdakwa obstruction of justice telah didakwa Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ferdy Sambo Sebut Ada Kejadian Lebih Fatal dari Pelecehan Seksual yang Menimpa Putri Candrawathi"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved