Widji Thukul

Widji Thukul, Sang Penyair dan Aktivis yang Hilang

Pria dengan nama lengkap Widji Thukul Wijaya ini kerap menulis puisi tentang protes.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST/Kompas
Widji Thukul saat berusia 33 tahun. 

Dalam pelarian, Widji Thukul harus mencuri kesempatan untuk bertemu Sipon.

Mereka berdua sering bertemu di Pasar Klewer.

Saat bertemu, mereka membuat janji untuk pertemuan selanjutnya.

Saat bertemu, Widji Thukul menceritakan beberapa daerah yang sering dikunjunginya dan beberapa kali meminta uang kepada sang istri untuk membiayai hidup pelarian.

Selama pelarian, ia memiliki beberapa nama samaran seperti Paulus, Aloysius, dan Martinus Martin.

Widji Thukul sering memakai topi agar sulit dikenali.

Ia juga kerap mengenakan jaket saat keluar rumah untuk menyamarkan badannya yang kerempeng.

Aktivis HAM dan penyair Widji Thukul bersama sang istri.
Aktivis HAM dan penyair Widji Thukul bersama sang istri. (IST)

 

Baca juga: Istri Penyair Widji Thukul Tutup Usia

 

Hilang

Tahun 1998, Widji Thukul menghilang.

Hilangnya Widji Thukul secara resmi diumumkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pada 2000.

Kontras menyatakan hilangnya Widji Thukul sekitar Maret 1998 karena diduga berkaitan dengan aktivitas politik yang ia lakukan.

Saat itu bertepatan dengan peningkatan operasi represif rezim Orde Baru dalam upaya pembersihan aktivitas politik yang berlawanan dengan Orde Baru.

Sejak dinyatakan hilang hingga saat ini, keberadaan Widji Thukul masih misteri apakah masih hidup atau sudah tiada. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Wiji Thukul, Aktivis yang Hilang Usai Peristiwa Kudatuli 1996"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved