Stadion Tana Toraja
Toraja Sudah Berusia 775 Tahun Tapi Tak Punya Stadion
Kasubag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tana Toraja, Daniel Galenta, mengaku pernah mendengar ada rencana hibah lahan untuk stadion.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Ketua KNPI Tana Toraja, Restu Tangaka, mendesak Pemkab Tana Toraja untuk segera merealisasikan rencana pembangunan stadion.
"Rencana ini sudah sangat lama, tapi sampai sekarang tidak direalisasikan. Kami mendesak pemkab untuk sesegera mungkin memulai pembangunannya," ujarnya.
Di banding kabupaten di Sulsel, sepak bola Kabupaten Tana Toraja maupun adiknya, Kabupaten Toraja Utara sangat tertinggal.
Padahal, daerah ini punya klub sepak bola yang dulunya disegani bernama Gastor.
Melansir Wikipedia, Gastor adalah singkatan Gabungan Sepak bola Tana Toraja.
Klub ini sempat bermarkas di Lapangan Kodim 1414 Tana Toraja di Kota Rantepao.
Setelah Toraja Utara mekar dari Tana Toraja pada tahun 2008, Gastor pindah markas ke Lapangan Ulusalu, Kabupaten Tana Toraja.
Gastor satu dari enam klub sepak bola daerah di Sulsel yang menjadi pelopor terselenggaranya kompetisi sepak bola terbesar di Pulau Sulawesi, yakni Habibie Cup pada tahun 1990.
Gastor tercatat pernah meraih juara 3 ajang Habibie Cup 2010 yang digelar di Kabupaten Enrekang.
Kurangnya perhatian Pemkab Tana Toraja membuat Gastor yang tercatat sebagai anggota Asprov PSSI Sulsel, seolah mati suri.
Bahkan, klub ini tak pernah mengikuti resmi turnamen PSSI, Liga 3. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/gasreifce.jpg)