Stadion Tana Toraja

Toraja Sudah Berusia 775 Tahun Tapi Tak Punya Stadion

Kasubag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tana Toraja, Daniel Galenta, mengaku pernah mendengar ada rencana hibah lahan untuk stadion.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
IST/Wikimedia Commons
Gabungan Sepakbola Tana Toraja (Gastor) 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Warga Tana Toraja, khususnya kalangan pemuda sudah sangat lama merindukan keberadaan stadion sepak bola di kampung halamannya.

Untuk memfasilitasi pemuda-pemuda Toraja menyalurkan bakatnya mengolah si kulit bundar.

Keberadaan stadion juga sebuah kebanggaan, menjadi indikator kemajuan sebuah daerah.

Apa kabar rencana pembangunan stadion sepak bola di Toraja yang pada 31 Agustus 2022 lalu merayakan hari jadi ke-775 tahun?

Kasubag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tana Toraja, Daniel Galenta Randanan, mengaku pernah mendengar ada rencana hibah lahan untuk pembangunan stadion di Bumi Lakipadada.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui kelanjutan rencana tersebut.

"Silahkan konfirmasi ke mantan Kadispora, Pak Eric Crystal Ranteallo, karena rencana itu ada saat beliau yang menjabat," ujar Daniel via WhatsApp, Selasa (27/12/2022).

Dikonfirmasi, Eric Crystal Ranteallo yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perpustakan Tana Toraja, hanya menjawab singkat pesan WA Tribun Toraja terkait rencana pembangunan stadion.

"Belum ada pak, stadionnya," ujarnya singkat.

Kepada wartawan beberapa waktu lalu, anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar, John Rende Mangontan (JRM), mengatakan siap memfasilitasi pembangunan stadion di Tana Toraja.

Legislator asal Tana Toraja ini mengatakan, dari dulu punya mimpi Tana Toraja memiliki stadion sepak bola.

Apalagi, pemkab sudah punya lahan di Buntu Tangti, Kecamatan Mengkendek.

"Jadi, pembangunannya tinggal difasilitasi karena lahan sudah ada,” kata JRM.

Dia menambahkan, sudah banyak aspirasi dari pemuda yang ia terima terkait permintaan pembangunan stadion di Tana Toraja.

Sehingga, dia merasa wajib untuk menindaklanjutinya untuk dibahas di DPRD Sulsel.

Ketua KNPI Tana Toraja, Restu Tangaka, mendesak Pemkab Tana Toraja untuk segera merealisasikan rencana pembangunan stadion.

"Rencana ini sudah sangat lama, tapi sampai sekarang tidak direalisasikan. Kami mendesak pemkab untuk sesegera mungkin memulai pembangunannya," ujarnya.

Di banding kabupaten di Sulsel, sepak bola Kabupaten Tana Toraja maupun adiknya, Kabupaten Toraja Utara sangat tertinggal.

Padahal, daerah ini punya klub sepak bola yang dulunya disegani bernama Gastor.

Melansir Wikipedia, Gastor adalah singkatan Gabungan Sepak bola Tana Toraja.

Klub ini sempat bermarkas di Lapangan Kodim 1414 Tana Toraja di Kota Rantepao.

Setelah Toraja Utara mekar dari Tana Toraja pada tahun 2008, Gastor pindah markas ke Lapangan Ulusalu, Kabupaten Tana Toraja.

Gastor satu dari enam klub sepak bola daerah di Sulsel yang menjadi pelopor terselenggaranya kompetisi sepak bola terbesar di Pulau Sulawesi, yakni Habibie Cup pada tahun 1990.

Gastor tercatat pernah meraih juara 3 ajang Habibie Cup 2010 yang digelar di Kabupaten Enrekang.

Kurangnya perhatian Pemkab Tana Toraja membuat Gastor yang tercatat sebagai anggota Asprov PSSI Sulsel, seolah mati suri.

Bahkan, klub ini tak pernah mengikuti resmi turnamen PSSI, Liga 3. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved