Kasus Penculikan Bilqis Terungkap, Legislator Asal Toraja Puji Kinerja Polisi

Ia ditemukan dalam keadaan selamat setelah sepekan dinyatakan hilang di Makassar.

Kasus ini mengguncang publik nasional karena mengungkap jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang beroperasi hingga ke pedalaman Jambi.

Peristiwa bermula pada Minggu (2/11/2025), ketika Bilqis menemani ayahnya berlatih tenis di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Sekitar pukul 09.00 WITA, sang ayah kehilangan jejak anaknya.

Upaya pencarian spontan di sekitar taman tak membuahkan hasil hingga laporan resmi dibuat ke Polrestabes Makassar.

Rekaman CCTV dari kafe di sekitar taman menjadi petunjuk awal.

Terlihat seorang perempuan menggandeng Bilqis dan membawanya keluar area taman.

Tak lama, perempuan itu tampak berganti pakaian dan melepas hijabnya.

Sementara Bilqis dipakaikan topi.

Gambar inilah yang menjadi kunci bagi polisi mengidentifikasi pelaku utama.

Polisi kemudian menangkap seorang perempuan bernama Sri Yuliana alias Ana (30) di Makassar.

Ia mengaku membawa Bilqis setelah mendapat permintaan dari seseorang yang dikenalnya melalui grup adopsi anak di Facebook.

Dari pengakuan Ana, korban dijual seharga Rp 3 juta kepada Nadia Putri, lalu berpindah tangan beberapa kali hingga akhirnya dibawa ke Jambi dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 80 juta.

Tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, dan Polda Jambi segera bergerak menelusuri jejak pelaku.

Pada Jumat (7/11/25), dua tersangka lain diamankan di wilayah Kerinci dan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.