Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja, Siap Jalani Proses Adat dan Hukum Negara
Pandji Pragiwaksono menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja atas candaan dalam pertunjukan “Mesakke Bangsaku” tahun 2013.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Meski demikian, Pandji berharap kejadian ini tidak membuat para komika takut membahas keberagaman budaya dan identitas bangsa.
“Menurut saya, anggapan bahwa pelawak tidak boleh membicarakan SARA kurang tepat. Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa. Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar para komika tetap berkarya dengan cara yang lebih bijak dan menghormati budaya Indonesia.
“Semoga para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati,” pungkas Pandji.
Baca juga: Viral Candaan Pandji Pragiwaksono tentang Toraja Tuai Kecaman, PMTI: Lecehkan Budaya Rambu Solo
Tuai Kecaman
Sebelumnya diberitakan, potongan video singkat yang menampilkan komika Pandji Pragiwaksono tengah membawakan materi stand-up comedy menuai kecaman luas di media sosial.
Dalam video tersebut, Pandji dianggap menyinggung masyarakat Toraja karena melontarkan candaan yang dinilai melecehkan tradisi adat Rambu Solo’, upacara pemakaman khas Tana Toraja.
Dalam cuplikan itu, Pandji menyebut bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin akibat memaksakan diri menggelar pesta kematian, bahkan menggambarkan jenazah keluarga yang belum dimakamkan dibiarkan terbaring di ruang tamu, tepat di depan televisi.
Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo, menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan keberatan.
“Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon,” ujar Amson saat dihubungi Tribun Toraja, Minggu (2/11/2025) malam WITA.
“Ada dua hal yang membuat kami terluka. Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung,” tegasnya.
Amson menjelaskan, dalam tradisi Toraja, jenazah tidak pernah disimpan sembarangan.
Bila keluarga belum siap menggelar upacara Rambu Solo’, jenazah akan disemayamkan di ruang khusus dengan penghormatan penuh.
Pandji Pragiwaksono
Mesakke Bangsaku
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
AMAN Toraya
Rukka Sombolinggi
Jakarta
AMAN
| Timnas Indonesia Masih Cari Pelatih Baru, PSSI Minta Publik Bersabar |
|
|---|
| Bua Syimah Arsyila, Gadis Cilik Asal Toraja Utara Raih Runner Up 2 Indonesian Kids of The Year 2025 |
|
|---|
| Pemuda Toraja Indonesia Kecam Pandji Pragiwaksono karena Diduga Lecehkan Adat dan Budaya Toraja |
|
|---|
| Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Onadio Leonardo Minta Maaf |
|
|---|
| Viral Candaan Pandji Pragiwaksono tentang Toraja Tuai Kecaman, PMTI: Lecehkan Budaya Rambu Solo' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/panji-sejarah_20180518_144505.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.