Jokowi Soal Utang Kereta Cepat: Macet Jakarta–Bandung Lebih Merugikan
Jokowi menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung tidak merugikan negara. Menurutnya, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung justru...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Style
UTANG KERETA CEPAT - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung tidak merugikan negara. Menurutnya, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung justru menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp100 triliun per tahun.
Ia menilai kereta cepat memberi keuntungan sosial yang jauh lebih besar, seperti pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, penurunan tingkat polusi, serta efisiensi waktu perjalanan.
“Jadi, sekali lagi, transportasi massal, transportasi umum, itu tidak diukur dari laba, tetapi dari keuntungan sosial,” tegasnya.
Sebagai informasi, proyek KCJB dikerjakan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan menjadi simbol kerja sama strategis Indonesia–Tiongkok di bidang infrastruktur modern.
(*)
Baca Juga
| KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Agus Pambagio: Itu Murni Ide Jokowi |
|
|---|
| Ketua ProJo Budi Arie Tetap Bela Jokowi Walau Utang Proyek Whoosh Rp116 Triliun |
|
|---|
| Luhut Cueki Purbaya di Hadapan Presiden Prabowo, Gegara Whoosh dan Family Office? |
|
|---|
| Rocky Gerung Sebut Proyek Whoosh Berpotensi Pidana, Jokowi Bisa Kena |
|
|---|
| Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi: Semuanya Berjalan Cukup Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-jokowi-342024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.