Jalan Rusak di Kurra Tator Sudah 10 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak

Kerusakan jalan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga telah memicu sejumlah kecelakaan. 

Tribun Toraja/Anastasya Saidong RIdwan
JALAN RUSAK - Sebuah truk melintas di jalan berlubang di wilayah To' Bone, Dusun Peta, Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Tana Toraja, saat diabadikan Selasa (7/10/2025). Kondisi jalan yang cukup memprihatinkan ini sudah lama tidak tersentuh perbaikan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Warga di Dusun Peta, Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja, mengeluhkan kondisi jalan di wilayah mereka yang rusak parah dan sudah lama tak tersentuh perbaikan. 

Jalan yang menjadi akses utama warga itu kini penuh lubang, bergelombang, dan sangat rawan kecelakaan.

Baca juga: Warga Tongko Sarapung Tana Toraja Keluhkan Jalan Rusak, Padahal Akses ke Objek Wisata 

Menurut keterangan Yance Samara, selaku RT To’Bone, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung sekitar 10 tahun. 

Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali jalan itu diperbaiki pada tahun 2013, dan sejak saat itu belum ada pengerjaan lanjutan meski sudah beberapa kali dilakukan pengukuran.

“Sudah tiga kali jalan ini diukur, dari tahun ke tahun. Tahun ini juga sudah ada yang datang mengukur, dan menurut informasi dari kepala lembang, jalan ini sudah dianggarkan untuk diperbaiki dan sudah disetujui oleh Bupati,” jelas Yance, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah lalu lintas kendaraan berat yang setiap hari mengangkut material pasir dari sungai di sekitar lokasi. 

Baca juga: BPBD Torut Janji Perbaiki Jalan Rusak di Batu Kianak Sa’dan Malimbong

Aktivitas ini membuat kondisi jalan semakin memburuk.

“Banyak mobil trek yang lewat setiap hari, mengangkut pasir sungai. Itu yang bikin jalan cepat rusak,” ujarnya.

Kerusakan jalan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga telah memicu sejumlah kecelakaan. 

Yance menceritakan, beberapa pengendara motor dan kendaraan lainnya sudah pernah jatuh di lokasi tersebut.

“Sudah sering orang jatuh di sini, bahkan ada pengendara yang bawa babi juga pernah jatuh. Pernah juga mobil terjun ke jurang karena lubang di jalan. Kalau naik atau turun di bagian ini, banyak yang tergelincir,” katanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan, kondisi jalan memang sangat memprihatinkan. 

 

Permukaan jalan tidak rata, terdapat lubang besar, kerikil berserakan, dan sebagian aspal sudah terkelupas hingga menyisakan tanah dan batu.

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera merealisasikan perbaikan jalan tahun ini sebagaimana yang telah dijanjikan.

“Kami sangat berharap pemerintah segera bertindak. Jalan ini satu-satunya akses utama warga ke pasar dan ke sekolah. Jangan tunggu ada korban jiwa baru diperbaiki,” tutup Yance.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved