Sains

Fenomena Supermoon Terangi Langit Malam Ini, Bulan Berada di Titik Terdekat dengan Bumi

Fenomena Supermoon atau Purnama Perige akan terjadi malam ini, 7 Oktober 2025. Bulan tampak 12 persen lebih besar dari biasanya karena berada...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP PHOTO / Ronald Zak
BULAN PURNAMA - Foto arsip: Supermoon terlihat di Austria, 10 Agustus 2014. Terkini, fenomena Supermoon atau Purnama Perige akan terjadi malam ini, 7 Oktober 2025. Bulan tampak 12 persen lebih besar dari biasanya karena berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. 

TRIBUNTORAJA.COM – Fenomena langka Supermoon atau Purnama Perige akan menghiasi langit Indonesia malam ini, 8 Oktober 2025.

Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang karena berada di titik terdekatnya dengan Bumi.

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fase purnama sebelumnya terjadi pada Selasa (7/10/2025) pukul 10.47 WIB, ketika jarak antara Bulan dan Bumi mencapai 361.458 kilometer.

 

 

Pada saat itu, ukuran semi-diameter Bulan mencapai 16 menit 31,43 detik busur, menjadikannya tampak lebih besar dari purnama biasanya.

Hari ini, Rabu (8/10/2025) pukul 19.35 WIB, Bulan akan mencapai titik perigee, yaitu posisi terdekatnya dari Bumi, sejauh 359.819 kilometer.

Dengan ukuran semi-diameter 16 menit 35,97 detik busur, purnama kali ini akan tampak sedikit lebih besar dibandingkan sehari sebelumnya.

 

Baca juga: Fenomena Supermoon dan Harvest Moon Malam ini 7 Oktober 2025, Apa Itu?

 

Kombinasi antara waktu purnama dan posisi Bulan yang sangat dekat dengan Bumi inilah yang menjadikan fenomena ini disebut Supermoon.

Sebagai perbandingan, pada 13 April 2025, saat terjadi Purnama Apogee (purnama di titik terjauh dari Bumi), jarak Bulan mencapai 406.006 kilometer, dengan ukuran semi-diameter hanya 14 menit 42,65 detik busur.

 

Baca juga: 5 Fenomena Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit Indonesia Oktober 2025

 

Artinya, Supermoon Oktober 2025 akan tampak sekitar 12 persen lebih besar dan lebih terang dibanding purnama pada April lalu.

Fenomena ini bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia jika kondisi langit cerah, menjadikannya momen menarik bagi pecinta astronomi dan masyarakat umum untuk menikmati keindahan langit malam.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved