Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir
Ba’asyir kembali hadir pukul 12.35 WIB dan disambut langsung oleh Presiden yang mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam.
TRIBUNTORAJA.COM - Suasana kediaman Presiden Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, menjadi sorotan publik, Senin (29/9/2025) siang.
Abu Bakar Ba’asyir, pendiri Pondok Pesantren Al-Mu’min Ngruki, datang berkunjung seorang diri.
Dengan mengenakan gamis putih dan kopiah rajut senada, ulama berusia 87 tahun itu berjalan kaki sekitar 70 meter dari area parkir menuju rumah Jokowi.
Ia tiba sekitar pukul 11.00 WIB, namun Jokowi belum berada di rumah.
Ba’asyir kembali hadir pukul 12.35 WIB dan disambut langsung oleh Presiden yang mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam.
Jokowi menyambut hangat kedatangan Ba’asyir.
Ia berdiri di depan rumah, menjawab salam, bahkan mencium tangan Ba’asyir sebelum menuntunnya masuk.
“Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarokatuh, ngaturaken sugeng, ngaturaken sugeng. Mangga, mangga (selamat datang, selamat datang, silakan),” ujar Jokowi.
Pertemuan berlangsung sekitar 15 menit.
Dalam kesempatan itu, Ba’asyir menyampaikan nasihat agar Jokowi memperjuangkan penerapan hukum Islam.
“Saya hanya menasihati. Orang Islam wajib menasihati, baik rakyat, pemimpin, maupun orang kafir. Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Saya sedang berjuang agar negara ini diatur dengan hukum Islam,” kata Ba’asyir usai pertemuan.
Ia juga menilai Jokowi sebagai sosok yang kuat dan berharap kekuatan itu digunakan untuk membela Islam.
“Pak Jokowi orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” tambahnya.
Selain kepada Jokowi, Ba’asyir mengaku telah menyampaikan nasihat serupa kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat.
“Presiden pun saya nasihati lewat surat. Mau tidak mau, Allah yang menentukan, bukan saya,” ujarnya.
Jokowi sendiri mengaku terkejut dengan kedatangan Ba’asyir.
“Ya, sangat kaget saya kedatangan beliau,” ucapnya singkat.
Terkait isi pertemuan, Jokowi hanya menyebut bahwa Ba’asyir menasihatinya untuk mengabdi pada Islam.
Pertemuan ini menjadi yang pertama antara Jokowi dan Ba’asyir sejak pembebasan Ba’asyir dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Januari 2021.
Saat itu, Jokowi memutuskan pembebasan dengan alasan kemanusiaan dan usia lanjut.
Diketahui, Abu Bakar Ba’asyir adalah eks narapidana kasus terorisme.
Ia pernah divonis 15 tahun penjara atas tuduhan mendanai pelatihan militer di Aceh serta mendirikan jaringan Al-Qaeda di NAD.
Sebelumnya, ia juga sempat dihukum dua tahun enam bulan terkait keterlibatannya dalam tragedi Bom Bali 2002.(tribun networ/ahm/dod)
| Mahfud MD Dukung Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Whoosh Peninggalan Jokowi |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Sebut di Zaman SBY Rakyat Makmur, Saat Jokowi Utang Meroket |
|
|---|
| Prabowo-Jokowi Empat Mata, Rocky Gerung: Bahas Gibran dan Bobby |
|
|---|
| Keinginan Jokowi Agar Prabowo-Gibran Dua Periode Sulit Terwujud |
|
|---|
| Kaesang Lantik Pengurus Baru PSI, Sosok “Bapak J” Jadi Teka-Teki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Jokowi-Cium-Tangan-Abu-Bakar-Baasyir12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.