Jalan Berlubang di Poros Makale-Rantepao Diperbaiki, Penyebab Kerusakan karena Gorong-gorong

Namun karena status jalan tersebut merupakan jalan nasional, penanganannya juga melibatkan pihak pemerintah pusat.

Anastasya/ Tribun Toraja
PERAWATAN JALAN - Pekerja memperbaiki jalan berlubang di Siguntu', Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sabtu (11/10/2025). Jalan rusak disebabkan oleh gorong-gorong bocor di bawah jalan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Perawatan jalan poros Makale-Rantepao kini tengah dilakukan setelah sebelumnya dikeluhkan warga akibat kondisi jalan yang berlubang dan rawan kecelakaan. 

Pengerjaan perbaikan tersebut dilakukan pada Sabtu (11/10/2025) di Siguntu’, Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja.

Rolan, kontraktor penanggung jawab jalan provinsi di wilayah Toraja, meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini masih menjadi tanggung jawab pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kontraktor karena masa kontrak kerja masih berlaku. 

Menurutnya, anggaran yang digunakan bukan anggaran baru, melainkan dana perawatan rutin dari tahun sebelumnya.

“Perbaikan ini dilakukan sebagai bagian dari pemeliharaan rutin. Jadi belum menggunakan dana tambahan, masih memakai anggaran perawatan tahun lalu,” jelas Rolan.

Ia menambahkan, kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh faktor alam, sehingga termasuk dalam tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana. 

Namun karena status jalan tersebut merupakan jalan nasional, penanganannya juga melibatkan pihak pemerintah pusat.

“Untuk jalan nasional ditangani pusat, tapi kalau masih dalam masa kontrak, perawatannya tetap kami tangani. Setelah masa kontrak habis, tanggung jawab kembali ke Dinas PUPR,” ujarnya.

Rolan menjelaskan bahwa penyebab utama jalan berlubang adalah karena struktur gorong-gorong di bawah jalan tidak tersambung rapat. 

Akibatnya, air yang mengalir masuk ke celah tersebut dan mengikis tanah di atasnya. 

Meski begitu, gorong-gorong masih dalam kondisi utuh.

“Saat ini kami melakukan perbaikan sementara dengan menutup bagian gorong-gorong yang bocor menggunakan seng, agar air tidak lagi mengikis tanah di atasnya,” tambahnya.

Dari hasil penggalian sedalam satu meter, ditemukan bahwa kebocoran tersebut terjadi karena kesalahan saat pemasangan awal gorong-gorong yang kurang diperhatikan.

Warga setempat menyambut baik langkah cepat pemerintah dan pihak kontraktor dalam memperbaiki jalan berlubang tersebut. 

Mereka mengaku kini bisa melintas dengan aman tanpa khawatir terjatuh atau tersendat akibat lubang di jalan.

“Sebelumnya pengendara sering menghindari lubang itu dan rawan kecelakaan. Sekarang sudah bisa dilalui dengan aman,” ujar salah satu warga Siguntu’ dilapangan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved