Lubang Diameter Satu Meter di Jalan Poros Makale–Rantepao Sudah Setahun Dibiarkan

Adapun tanggapan dari salah satu pengendara motor, Adel, mengatakan sering melewati jalan tersebut dan harus menghindari lubang itu.

Anastasya/ Tribun Toraja
JALAN RUSAK - Kondisi jalan rusak di wilayah Siguntu’, tepatnya di depan toko bangunan di Jalan Poros Makale–Rantepao saat diabadikan Kamis (9/10/25). Warga Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, berharap lubang tersebut segera ditambal. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Warga Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, mengeluhkan kondisi jalan rusak di wilayah Siguntu’, tepatnya di depan toko bangunan di Jalan Poros Makale–Rantepao.

Lubang besar di badan jalan tersebut sudah menganga lebih dari satu tahun dan kerap membahayakan pengendara yang melintas.

Warga sekitar bahkan harus menimbun lubang tersebut dengan tanah agar bisa dilalui kendaraan.

Yohanis Kala’ Masarrang, warga setempat, mengatakan penyebab kerusakan jalan diduga berasal dari saluran air atau gorong-gorong di sisi jalan. 

“Akibat parit dan gorong-gorong itu, jalan sering berlubang. Saya sendiri yang sering timbun lubang itu dengan tanah,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Ia juga menambahkan bahwa sudah berapa kali ditinjau oleh PUPR namun belum ada tindakan, malah hanya mengatakan gorong-gorong tersebut masih dalam kondisi baik 

Menurut Yohanis, lubang dengan diameter sekitar satu meter itu sudah beberapa kali ditambal, namun selalu rusak kembali. 

“Lubangnya sering ditambal, tapi tidak bertahan lama. Pengendara terpaksa menghindar, dan itu rawan sekali menyebabkan kecelakaan,” tambahnya.

Adapun tanggapan dari salah satu pengendara motor, Adel, mengatakan sering melewati jalan tersebut dan harus menghindari lubang itu.

"Saya kalau lewat malam Disni biasa serasa menabrak batu karna lubang itu dan itu bahaya sekali, apalagi jalan disini agak gelap kalau malam," ucapnya pengendara tersebut.

Masyarakat Siguntu’ dan pengendara berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, mengingat jalan poros Makale-Rantepao juga merupakan jalur utama Trans Sulawesi.

Pantauan di lapangan, lubang tersebut kerap dihindari oleh pengendara motor maupun mobil, suara ban mobil sangat terdengar jelas saat melewati lubang tersebut, terlihat jelas tambalan aspal disekitar lubang.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved