Ada Operasi Patuh di Pertigaan Kandean Dulang Rantepao, Pengendara Pura-pura Singgah di Warung Makan

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Toraja Utara menggelar Operasi Patuh Pallawa 2025 di pertigaan Kandean Dulang, Jl Poros Rantepao-Makale, Kamis (17/7/25). 

Hari keempat pelaksanaan operasi, puluhan motor dan mobil terjaring razia.

"Sejak dilaksanakan pada Senin 13 Juli, hingga hari ini, kurang lebih 50 kendaraan yang sudah ditilang," ujar Banit Turjawali Satlantas Polres Toraja Utara, Briptu Arnould Ar.  

Pelanggaran terbanyak, yaitu tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak membawa atau memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta tidak menggunakan helm. 

Arnould menyebut, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh anak sekolah yang mengendarai motor tanpa helm.

"Selama pelaksanaan operasi, fokus kami memang pada kelengkapan surat-surat kendaraan dan keselamatan pengendara. Terutama kendaraan roda dua dan mobil truk terbuka yang memuat orang," ujar Arnould saat ditemui di lokasi operasi, Kamis sore.

Dari total 50 kendaraan yang ditindak, empat di antaranya merupakan mobil truk terbuka yang memuat penumpang, padahal seharusnya truk jenis tersebut hanya digunakan untuk mengangkut barang.

Menariknya, banyak pengendara yang mencoba menghindari pemeriksaan dengan cara memutar balik arah. 

"Kurang lebih ada 10 kendaraan dari arah Makale menuju Rantepao yang memilih putar balik begitu melihat ada operasi. Kami paham itu dilakukan karena mereka takut ditilang," tambah Arnould.

Pantauan Tribun Toraja, sejumlah pengendara juga berpura-pura singgah di warung makan atau toko-toko di pinggir jalan untuk menghindari razia.

Sekadar diketahui, Operasi Patuh merupakan agenda rutin kepolisian untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, demi menekan angka kecelakaan dan menjaga keselamatan di jalan raya.(*)