Kecewa Anggota Dewan Tak Semua Hadir di Kandean Dulang, Massa Lanjutkan Aksi ke Gedung DPRD Torut
Randy menambahkan, mereka datang dengan damai, tidak akan melakukan tindak anarkis.
Penulis: Lilianti Ariyani Saalino | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Demonstrasi yang dilakukan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli NKRI di Kandean Dulang, Rantepao, Toraja Utara, Senin (1/9/2025) diwarnai kekecewaan.
Harapan massa agar anggota dewan bisa hadir di lokasi aksi tidak terwujud.
Aksi yang digelar di Kandean Dulang, depan Pos Polisi Polres Toraja Utara ini menyampaikan suaranya dengan membakar ban.
Terpantau di lokasi, hanya beberapa saja anggota DPRD Toraja Utara yang datang menemui para demonstran.
Tak terima hanya beberapa anggota DPRD yang datang, massa pun bergerak menuju ke gedung kantor DPRD Toraja Utara, Jalan Dr Ratulangi, Singki', Kecamatan Rantepao, untuk menyampaikan aspirasi terkait menyikapi persoalan dalam negeri ini.
Sekira pukul 14.30 Wita, para demonstran tiba di gedung DPRD Toraja Utara dan melanjutkan aksi denga membaar ban.
Awalnya, security menutup pagar agar demonstran tidak bisa masuk. Namun, setelah dilakukan negosiasi, gerbang pun dibuka untuk menemui anggota dewan.
Jenderal lapangan, Randy, menyampaikan bahwa mereka ingin menyampaikan aspirasi jika 50 persen anggota DPRD hadir menemui mereka.
Randy menambahkan, mereka datang dengan damai, tidak akan melakukan tindak anarkis.
"Kalau ada yang melakukan tindak anarkis itu bukan kami. Karena kami disini melakukan aksi damai. Jika ada yang anarkis, silahkan tangkap saja, karena itu adalah oknum!!" ucapnya.
Para demonstran pun dipersilahkan masuk ke ruangan rapat paripurna untuk berbincang dengan anggota DPRD Toraja Utara.
Sementara itu, Wakil Ketua KNPI Toraja Utara, William Rantetondok, saat ditemui tribuntoraja.com di sela-sela kegiatan di Kandean Dulang, mengatakan turut menyampaikan aspirasi untuk persoalan yang ada di lokal Toraja.
Dikatakannya, salah satu isu yang cukup memprihatinkan di Toraja saat ini terkait eksekusi Tongkonan yang merupakan rumah adat Toraja.
Menurutnya ini ini sangat memprihatinkan dan perlu perhatian dari pemerintah.
"Kami cukup prihatin dengan maraknya eksekusi Tanah dan Rumah Tongkonan di Toraja," ucap Wiliam.
Dirinya berharap apa yang menjadi tuntutan dan harapan yang disampaikan dalam hari ini agar diperhatikan dan ditindaklanjuti. Termasuk eksekusi rumah adat diperhatikan dan dicarikan solusi, jangan lagi terulang kembali.
(*)
Gelar Demo di Rantepao Toraja Utara, Mahasiswa: Kita Mati Pun Masih Dipajaki! |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo di Kandean Dulang, Minta Anggota Dewan Hadir |
![]() |
---|
Elemen Mahasiswa dan Pemuda Toraja Utara Sulsel Bakal Aksi Demo di Kandean Dulang |
![]() |
---|
Cuaca di Toraja Utara Senin 1 September 2025, Potensi Hujan Ringan Semua Wilayah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Alasan Keamanan, 4 Hari Unhas dan UNM Belajar Daring, UKI Toraja Pra PKKMB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.