Ditembak 2 Kali, Tersangka Pembunuh Ayah Kandung dan Tetangga di Jember Tewas
Jenazah Imam rencananya akan dimandikan di rumah sakit, lalu dibawa ke rumah duka untuk disalatkan dan dimakamkan.
Tetangga pelaku, Mistari, mengatakan bahwa Imam Nurhakiki dikenal sebagai anak yang baik, meskipun pendiam.
"Dia anaknya baik. Seminggu terakhir juga terlihat biasa saja. Berteman juga mudah," ujar Mistari, Rabu (11/6/2025).
Menurut Mistari, sehari-hari Imam bekerja sebagai buruh pemetik jeruk milik korban Armanu dan juga mencari rumput untuk pakan ternak.
Ia mengaku tak menyangka Imam bisa melakukan tindakan sekejam itu.
“Warga di sini semua kaget,” tambahnya.
Mistari menyebut bahwa majikan Imam, yaitu korban Armanu, dikenal sebagai orang yang sering berkata kasar kepada pekerjanya.
Namun, ia tidak tahu apakah Imam memiliki masalah pribadi dengan majikannya.
Sementara itu, Alimati, ibu kandung pelaku, mengaku bahwa putranya tidak pernah mengeluh soal pekerjaan maupun perlakuan majikan.
"Dia juga sempat bantu-bantu ngurus daging kurban waktu Iduladha. Soal kerja di kebun, sepertinya belum sampai lima tahun," ujarnya.
Alimati tidak menyaksikan langsung saat suaminya dibunuh karena saat itu ia sedang menjaga warung.
"Saya baru tahu setelah dikabari kalau Pak Imam Syafii meninggal. Saya langsung pingsan," katanya.
Ia mengatakan, suaminya adalah Ketua Rukun Warga (RW) dan juga tokoh masyarakat di kampungnya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pria Jember yang Bunuh Ayah Kandung dan Tetangganya Meninggal Ditembus Timah Panas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.