27 Tahun Reformasi: Soeharto Mundur, Indonesia Memulai Babak Baru

Titik balik perlawanan rakyat terjadi pada 12 Mei 1998 ketika empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak saat melakukan demonstrasi damai...

Editor: Donny Yosua
AFP
27 TAHUN REFORMASI - Foto arsip: Momen pengunjuk rasa menduduki gedung DPR/MPR dalam demonstrasi 1998 silam. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Tanggal 21 Mei tercatat sebagai salah satu tonggak sejarah paling penting dalam perjalanan Republik Indonesia.

Tepat 27 tahun lalu, pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto resmi menyatakan mundur dari jabatannya setelah berkuasa selama 32 tahun, menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya Era Reformasi.

Sejak saat itu, Indonesia memasuki fase transisi menuju demokrasi, dengan berbagai perubahan dalam sistem pemerintahan, hukum, dan kehidupan sosial politik.

 

 

Soeharto Mengundurkan Diri

“Oleh karena itu dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945, dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan fraksi-fraksi yang ada di dalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998,” kata Soeharto dalam pidato yang disiarkan ke seluruh Indonesia, dikutip dari Kompas.tv.

Pengunduran diri itu disambut sorak-sorai oleh jutaan rakyat Indonesia yang selama berbulan-bulan turun ke jalan menuntut reformasi dan pengakhiran praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

 

Baca juga: Aktivis Mahasiswa Bedah Buku Hitam Prabowo: Sejarah Kelam Reformasi 1998

 

Krisis Moneter dan Tekanan Publik

Krisis moneter yang melanda Asia pada 1997 turut memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.

Nilai tukar rupiah terjun bebas, harga kebutuhan pokok melambung, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah anjlok drastis.

Dalam Buku Sejarah Pergerakan Nasional karya Fajriudin Muttaqin dkk, disebutkan bahwa Soeharto gagal memberikan solusi konkret atas krisis berkepanjangan tersebut.

Praktik KKN yang mengakar kuat selama Orde Baru memperparah kondisi dan mendorong rakyat turun ke jalan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved