Berita Viral

Viral Tentara Datangi Mahasiswa UI Depok dan UIN Semarang, Kapuspen TNI: Bukan Anggota Kami

Menanggapi kekhawatiran publik tentang kembalinya dwifungsi ABRI sebagaimana era Orde Baru, Kristomei menilai hal itu sebagai kekhawatiran yang...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok Instagram @pantauaparat
TENTARA DATANGI MAHASISWA - Anggota TNI datangi kampus UI, 16 April 2025. Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dihebohkan dengan kedatangan aparat TNI ke Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Depok, pada Rabu (16/4/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Momen tersebut terekam dalam sejumlah foto yang tersebar luas di media sosial dan menjadi viral. 

Babinsa Datang Hanya untuk Monitoring Wilayah

Kristomei juga menjelaskan bahwa kehadiran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di kampus merupakan bagian dari tugas monitoring wilayah.

Menurutnya, Babinsa yang datang ke UIN Walisongo hanya berniat bersilaturahmi usai libur lebaran.

"Dia adalah Babinsa di situ yang mempunyai kewajiban untuk memonitoring wilayah, apa pun yang terjadi di wilayah itu dia harus tahu," ujarnya.

"Dan kebetulan seperti pengakuan yang bersangkutan karena sudah kami tanya juga, bahwa karena baru selesai libur lebaran dan dalam Idul Fitri dia ingin bersilaturahmi dengan teman-temannya yang ada di sana," tambah Kristomei.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana yang mengatakan bahwa pamflet undangan diskusi yang bersifat terbuka membuat Babinsa datang untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan wilayah binaannya.

“Karena sebelumnya beredar pamflet undangan diskusi yang bersifat terbuka untuk umum. Itu bagian dari tugas Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah binaannya,” ujar Wahyu.

Ia pun menegaskan bahwa hanya satu Babinsa yang hadir dan berada di luar forum diskusi.

 

Baca juga: Kompolnas Minta Polisi Tangkap Semua Pelaku Pembakaran Mobil di Depok: Jangan Ada yang Lolos

 

TNI Tegaskan Tidak Ada Dwifungsi ABRI

Menanggapi kekhawatiran publik tentang kembalinya dwifungsi ABRI sebagaimana era Orde Baru, Kristomei menilai hal itu sebagai kekhawatiran yang berlebihan.

"Kalau ketakutan terhadap TNI akan balik dwifungsi ABRI seperti dulu zaman orba, ini menurut saya ketakutan yang berlebihan," ujar Kristomei.

Ia menyampaikan bahwa selama ini TNI justru aktif menjalin kerja sama dengan mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk riset dan teknologi.

"Hari ini, kerja sama antara mahasiswa dengan tentara itu sudah rutin kita kerjakan," ujarnya.

Kristomei mencontohkan kolaborasi antara TNI dan beberapa universitas dalam pengembangan teknologi seperti drone, radar, dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Kami juga sering mengundang beberapa teman-teman dari mahasiswa, misalnya untuk datang ke institusi-institusi TNI untuk berdiskusi, focus group discussion,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved