Uang Palsu UIN Alauddin
Uang Palsu Pabrikan UIN Alauddin Dibikin 19 Tahapan Agar Mirip Asli, BI Sebut Kualitas Rendah
Tersangka Syahruna mengatakan, dati 19 tahanapn ini harus dilakukan dengan benar, satu saja gagal dinyatakan tidak lolos dan dibuang.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Hanya saja, dirinya sempat mendapatkan orderan uang palsu untuk Pilkada 2024.
"Ada pesanan katanya berapa miliar untuk Pilkada. Saya tidak menanggapi begitu serius," akunya.
Di akhir pengakuannya, Syahruna bersedia bergabung karena dijanjikan mendapatkan bagian uang palsu.
Setiap 10 lembar uang yang diproduksi, dirinya mendapatkan 1 bagian.
"Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah oleh (tersangka) Ibrahim," tandasnya.
Kualitas Rendah
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, mengatakan, berdasarkan penelitian Bank Indonesia terhadap setiap temuan uang palsu, diketahui bahwa kualitas uang palsu yang diproduksi selama ini masih relatif sangat rendah dan dapat diidentifikasi dengan mudah oleh masyarakat melalui metode 3D atau "dilihat, diraba, diterawang".
Demikian juga dengan kasus uang palsu pabrikan UIN Alauddin Makassar di Gowa.
"Berdasarkan penelitian Bank Indonesia atas sampel barang bukti, teridentifikasi bahwa barang bukti tersebut merupakan uang palsu dengan kualitas yang sangat rendah dan sangat mudah diidentifikasi dengan kasat mata melalui metode 3D," ujar Marlison.
"Uang palsu tersebut dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar," tambahnya.
Disebutkan, barang bukti mesin cetak temuan Polri di UIN Alauddin Makassar merupakan mesin percetakan umum biasa, tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang.
"Tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan seperti benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa," katanya.
"Dengan demikian, dapat dikatakan uang palsu tersebut berkualitas sangat rendah seperti temuan uang palsu pada kasus-kasus sebelumnya," tutur Marlison.
Untuk meminimalisir pemalsuan, Bank Indonesia terus berupaya memperkuat kualitas uang rupiah dengan memperkenalkan desain uang yang lebih canggih dan mudah dikenali, serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang ciri keaslian uang Rupiah melalui kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.
Bank Indonesia (BI) mengapresiasi setiap pengungkapan kasus uang palsu oleh Polri sebagai upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana terhadap rupiah, termasuk pengungkapan terbaru di UIN Alauddin oleh Polres Gowa, Sulawesi Selatan.
Marlison Hakim menyatakan, Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal) telah berkoordinasi dengan Polri, dalam hal ini Polres Gowa dan Polda Sulsel, untuk menanggapi kasus tersebut.
"Kami siap mendukung proses penyidikan Polri dengan memberikan klarifikasi terkait uang yang diragukan keasliannya dan menyediakan tenaga ahli untuk memverifikasi ciri keaslian uang Rupiah," ujar Marlison Hakim dalam pernyataan resmi, Minggu (29/12/2024).
"Bank Indonesia siap mendukung pihak Polri untuk melakukan penelitian terhadap seluruh barang bukti dugaan uang palsu pada kasus pemalsuan uang di Gowa," ucapnya.
Ia menambahkan, ada sanksi hukum bagi yang melakukan pemalsuan dan mengedarkan uang Rupiah palsu di atas dalam UU Mata Uang.
Bukan hanya itu, bagi yang sengaja merusak uang Rupiah, termasuk membelah, juga bisa disanksi hukum.
Marlison Hakim menambahkan bahwa meskipun temuan uang palsu menurun, Bank Indonesia tetap mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memeriksa keaslian uang melalui metode 3D, tanpa perlu melakukan tindakan dapat merusak uang.
"Jika masyarakat ingin memastikan keaslian uang Rupiah, cukup gunakan metode 3D. Jangan sampai merusak uang dengan cara membelahnya, karena itu bisa berisiko terkena sanksi pidana," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pantas Mirip Uang Asli Buatan BI, Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Bikin 19 Tahapan, https://makassar.tribunnews.com/2025/01/01/pantas-mirip-uang-asli-buatan-bi-pabrik-uang-palsu-uin-alauddin-bikin-19-tahapan?page=all
uang palsu
UIN Alauddin Makassar
Bank Indonesia
Annar Salahuddin Sampetoding
Annar Sampetoding
Andi Ibrahim
Dilimpahkan ke Kejari Gowa, Annar Salahuddin Sampetoding: Jangan Sebut Saya Otak Uang Palsu |
![]() |
---|
Donatur dan Otak Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin, Annar Sampetoding Teranjam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Pernah Dibela Saat Berkasus, Kubu Ferdy Sambo Klaim Tak Kenal Annar Sampetoding |
![]() |
---|
Jejak Usaha Annar Sampetoding Tersangka Sindikat Uang Palsu, Keluarga Pendiri PT Antam |
![]() |
---|
Bank Indonesia: Uang Palsu Keluaran UIN Berkualitas Sangat Rendah, Mudah Diidentifikasi dengan 3D |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.