Uang Palsu UIN Alauddin

Annar Sampetoding Drop Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Uang Palsu, Penyakit Jantung Kambuh

Kini pengusaha Makassar berdarah Toraja ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar.

Editor: Apriani Landa
ist
Annar Salahuddin Sampetoding 

"Awalnya ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi, dibeli seharga Rp 600 juta. 

Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

"Alat besar itu senilai Rp600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari Cina, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial Andi Ibrahim (AI) ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.

Dalam kasus ini, ada tiga sosok yang memiliki peran sentral, salah satunya ASS.

"Jadi mereka di belakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentranya ada dari saudara AI, saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO," jelas Yudhi.

Ia pun berjanji akan segera menangkap tiga DPO yang belum terciduk tersebut.

"DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa," tegasnya.

Daftar 18 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin

Profesi para tersangka uang palsu UIN Alauddin pun berbeda-beda, mulai Dosen UIN, ASN, pegawai bank, hingga pengusaha/politisi.

Berikut nama-namanya:

Dr. Andi Ibrahim (54) - Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, warga BTN Minasa Maupa.
Mubin Nasir bin Muh Nasir (40) - Karyawan honorer, warga Bukit Tamarunang, Gowa.
Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong (48) - Juru masak, warga Gantarang, Gowa.
Irfandy MT, SE bin Muh Tahir (37) - Karyawan swasta, warga Minasa Upa, Makassar.
Muhammad Syahruna (52) - Wiraswasta, warga Ujung Pandang Baru, Makassar.
John Biliater Panjaitan (68) - Wiraswasta, warga Mangkura, Makassar.
Sattariah alias Ria binti Yado (60) - Ibu rumah tangga, warga Batua, Makassar.
Dra. Sukmawati (55) - PNS guru, warga Makassar.
Andi Khaeruddin (50) - Pegawai bank, warga Makassar.
Ilham (42) - Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.
Drs. Suardi Mappeabang (58) - PNS, warga Simboro, Sulawesi Barat.
Mas’ud (37) - Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat.
Satriyady (52) - PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat.
Sri Wahyudi (35) - Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.
Muhammad Manggabarani (40) - PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat.
Ambo Ala, A.Md (42) - Wiraswasta, warga Batua, Makassar.
Rahman (49) - Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat.
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) - Pengusaha asal Toraja. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penyakit Jantung Kambuh saat Diperiksa, Annar Dikawal 4 Polisi di RS Bhayangkara Makassar

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved