Tribun Travel

Libur Nataru Segera Tiba, Puncak Dipomelo Pindan Toraja Siap Sambut Sang Torayan dan Wisatawan  

Lazimnya sebuah wilayah pegunungan, Toraja diberkahi pemandangan alam yang indah.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Imam Wahyudi
freedy/tribun toraja
Pemandangan di Puncak Dipomelo Pindan. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 segera tiba. 

Yang berarti, saatnya Sang Torayan pulang kampung ke Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulsel, untuk merayakan Natal.

Sang Torayan bermakna keluarga besar Toraja.

Namun, istilah ini lebih sering digunakan bagi orang Toraja yang merantau ke daerah lain, baik dalam maupun luar negeri.

Toraja Raya yang terbagi dua kabupaten, yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara, namun masih satu keluarga, merupakan daerah pegunungan yang berada di ketinggian 600 hingga 2800 meter di atas permukaan laut.

Lazimnya sebuah wilayah pegunungan, Toraja diberkahi pemandangan alam yang indah.

Keindahan alam berbalut keunikan adat, budaya dan tradisi, menjadikan Toraja sebagai destinasi wisata kelas dunia. 

Orang Toraja juga dikenal sebagai perantau ulung.

Kegigihan mereka dalam berusaha di daerah perantauan, membuat banyak Sang Torayan menjadi jutawan bahkan miliarder di tanah rantau.

Hari Natal dan Tahun Baru menjadi momen paling tepat bagi Sang Torayan untuk pulang kampung.

Berkumpul bersama keluarga sekaligus menikmati kembali kampung halamannya yang terkenal hingga ujung dunia.

Pariwisata termasuk sumber pendapatan utama Tana Toraja dan Toraja Utara.

Tak heran, jika setiap tahun muncul objek wisata baru.

Baik yang dikelola pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Lalu, apa yang baru di Toraja untuk dikunjungi pada libur Nataru kali ini? 

Jawabannya, Puncak Dipomelo Pindan yang berada di Dusun Pindan, Lembang (Desa) Polopadang, Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, Sulsel.

Dipomelo Pindan merupakan objek wisata yang menjual pemandangan hamparan awan.

Ya, tempat wisata ini sama dengan dua objek wisata 'negeri di atas awan' yang sudah lebih dulu terkenal, yaitu Puncak Lolai dan To Tombi.

Perbedaannya hanya pada penataan dan fasilitas yang ditawarkan.

Puncak Dipomelo, Lolai dan To Tombi juga masih satu jalur jalan.

Puncak Dipomelo masih sekitar 6,5 kilometer setelah To Tombi dan 3,7 kilometer setelah Lolai.

Dari Kota Rantepao, ibu kota Toraja Utara, berjarak sekitar 17 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40 menit menggunakan motor atau mobil. 

Sedangkan dari Kota Makale, ibu kota Tana Toraja, jarak ke Puncak Dipomelo Pindan sekitar 28 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 60 menit. (bersambung) ke berita:  Baca juga: Dua Rute Menuju Puncak Dipomelo Pindan Toraja Utara, Sama-sama Indah dengan Pemandangan Pinus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved