Profil Lima Tokoh Sulsel Dipanggil Prabowo, Siap Masuk Kabinet 2024-2029
Prabowo mengatakan tokoh yang dipanggil merupakan calon menteri dan wakil menteri di pemerintahannya kelak bersama Gibran
Mengutip dari staff.uinjkt.ac.id, Nasaruddin Umar berstatus sebagai PNS dosen dengan pangkat IV/e golongan pembina utama.
Pada 12 Januari 2002, Nasaruddin Umar juga dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain menjadi guru besar, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ).
Sementara itu, ia pernah menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama periode 2006-2012.
Kemudian pada 2012, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Wakil Menteri Agama RI hingga 2014.
Penulis buku Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran itu juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.
Nasaruddin Umar juga menjadi anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Jabatan non-akademisi yang pernah diemban Nasaruddin Umar adalah Komisaris PT Balai Pustaka selama 2008-2012, Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia tahun 2012-2013, dan Dewan Pengawas Perum Jaminan Kredit Indonesia tahun 2014-2016.
Sejak 13 Oktober 2017, Nasaruddin Umar diangkat sebagai Komisaris Bank Mega Syariah.
Terbaru pada 18 April 2023, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Komisaris Independen pada Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
3. Supratman Andi Agtas
Dr. Supratman Andi Agtas, S.H., M.H. lahir di Soppeng Sulsel 28 September 1969.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Soppeng (1976–1982).
Sementara pendidikan tinggi ditempuh di UMI Makassar.
Supratman Andi Agtas adalah seorang akademisi, advokat, dan politikus Indonesia yang sejak tanggal 19 Agustus 2024 menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menggantikan Yasonna Laoly.
Kabinet Prabowo-Gibran
Andi Amran Sulaiman
Nasaruddin Umar
Anis Matta
Supratman Andi Atgas
Dzulfikar Ahmad Tawalla
Prabowo Beri Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto, Menkum: Simbol Rekonsiliasi Bangsa |
![]() |
---|
Abolisi vs Amnesti: Dua Jenis Pengampunan Negara dalam Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
PP PMKRI Audiensi dengan Kemenag Bahas Intoleransi, Dorong Aksi Nyata Pemerintah |
![]() |
---|
Suara Sulsel Menentukan, Mentan Amran Sulaiman Berpeluang Besar Pimpin PPP |
![]() |
---|
Unhas-KKSS Segera Bangun Kampus Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.