PLN Sulselrabar Jamin Tak Ada Pemadaman Saat Pilkada Serentak
Adapun kata Andreas, pihak PLN juga telah berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memastikan perkiraan cuaca di setiap wilayahnya.
TRIBUNTORAJA.COM - PT PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat (Sulselrabar) menjamin ketersediaan pasokan listrik saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Senior Manager Distribusi PLN UID Sulselrabar, Ansats Pram Andreas Simamora mengatakan, kesiapan pembangkit di PLN saat ini sudah terkondisikan dengan baik, bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Mengapa saya bilang seperti itu, karena tahun sebelumnya itu sudah mulai ada pemadaman, tapi alhamdulillah September kemarin kita tanpa ada pemadaman dan bulan Oktober ini juga kita akan berupaya, begitu juga pada bulan November-Desember kita akan menjaga kesiapan sistem kita," katanya.
PLN UID Sulselrabar, kata Andreas, menangani tiga provinsi yang ada di Sulawesi.
Olehnya, untuk kemampuan pembangkit mereka memiliki kemampauan sebesar 2.000 Mega Watt.
"Itu juga kami punya cadangan 300 sampai 400 Mega Watt untuk cadangan dan kami sudah melakukan pemeliharaan di awal tahun 2024 ini," ujarnya Andreas pada diskusi Ruang Ngopi dengan tema Kesiapan Jaringan Seluler dan Listrik di Pilkada serentak, di Kantor Tribun Timur, Senin (7/10/24).
"Jadi saat ini sudah memasuki musim kemarau dan dimana yang akan menjadi tumpuan mereka adalah PLTA Poso," tambah dia.
Adapun kata Andreas, pihak PLN juga telah berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memastikan perkiraan cuaca di setiap wilayahnya.
Dimana, mereka telah menyiapkan teknologi verifikasi cuaca agar mampu membuat hujan turun di musim kemarau ini.
"Jadi bagaimana membuat turun hujan, untuk melakukan ini pertama syaratnya awannya harus ada, karena ketika awannya ada dan aliran udaranya kita prediksi akan melewati Poso saat itulah pesawat akan terbang dan menurunkan garam sehingga menurunkan hujan," ungkapnya.
Lanjut Andreas, saat ini juga PLN menyiapkan genset untuk wilayah-wilayah tertentu.
Mereka juga menyiapkan 2.200 orang devisi distribusi yang nantinya akan bersiaga di setiap wilayah memastikan ketersediaan pasokan listrik.
"Itulah langkah-langkah yang kami lakukan tahun ini sehingga dari sisi pembangkit ini aman dan akan kami jaga terus," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap sebanyak 41 kecamatan di Sulawesi Selatan tak memiliki jaringan internet.
Kecamatan itu tersebar di 12 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.
Hal itu diungkap oleh Komisioner KPU Sulsel Romy Harminto saat kegiatan Ruang Ngopi dengan tema Kesiapan Jaringan Seluler dan Listrik di Pilkada serentak, di Kantor Tribun Timur, Senin (7/10/24).
Selain Romy Harminto, hadir pula Senior Manager Distribusi PLN UID Sulselrabar Ansats Pram Andreas Simamora, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Suwandi Tjia, dan GM Region Network Operations and Productivity Telkomsel Sulawesi, Muhammad Idham Kadir. Diskusi dipandu host Editor in Chief Tribun Timur Thamzil Thahir.
KPU mencontohkan di Kabupaten Selayar, terdapat empat kecamatan belum memiliki akses jaringan internet.
"Lalu juga ada di Kabupaten Takalar dan satu TPS itu di Kabupaten Pangkep jarak dari pulau tersebut ke Pangkep sekitar 2 hari 3 malam, tapi dia ke Nusa Tenggara dia cuma sehari dan itu memang itu dari pemilu-pemilu sebelumnya," kata Romy.
Padahal, sistem saat ini yang gunakan oleh KPU Sulsel sudah berbasis online.
"Sebab itu aplikasi Sirekap ada dua versi, ada online dan offlinenya, ini versi offlinenya juga disampaikan ke kecamatan," ungkapnya.
Dalam aplikasi Sirekap, kata Romy, akan muncul angka-angka partisipasi dan jumlah pengguna hak pemilih.
Sehingga otomatis akan menggunakan jaringan seluler di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada.
"Jadi besar harapan kami, kalau memang teman-teman provider dari jaringan tidak bisa sampai ke TPS itu maksimalkan di kecamatan," ujarnya.
"Karena kami berharap ketika petugas kami di KPPS ini tidak mendapatkan jaringan dia bisa mendapatkan jaringan di kecamatan," tambah dia.
Terlebih lagi, kata Romy, mereka imengantisipasi jika saja terjadi keadaan mati lampu di Kantor KPU setiap Kaupaten/Kota.
"Banyak kejadian juga di 2020 dan 2019 ada beberapa kecamatan mati lampu, makanya besar sekali harapannya kalau memang disetiap kantor KPU itu ada gensetnya," kata dia.
Romy juga meminta, provider dan PLN setidaknya bisa membantu mereka memfasilitasi jaringan dan listrik di daerah yang tidak memiliki pasokan listrik dan jaringan seluler.(rud)
| KPU Sulsel Siap Hadapi Gugatan RMB-ATK yang Tak Terima Hasil PSU Pilwali Palopo |
|
|---|
| Putri Dakka Ijin Tidak Hadiri Debat Kandidat PSU Pilwali Palopo Besok, Ini Alasannya |
|
|---|
| Sudah 3 Bulan Komisioner KPU Sulsel Bolak-balik Makassar-Palopo untuk Siapkan PSU |
|
|---|
| Bali Gelap Total, PLN Belum Tahu Penyebabnya |
|
|---|
| KPU Sulsel Coret Data Ganda di PSU Pilwali Palopo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/i-Ruang-Ngo3wer.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.