Sudah 3 Bulan Komisioner KPU Sulsel Bolak-balik Makassar-Palopo untuk Siapkan PSU

Hampir 90 hari sudah mereka bolak-balik, sejauh 967 km Makassar dan Palopo, hingga Jakarta, memastikan PSU bersejarah

Editor: Imam Wahyudi
ist
PSU PILWALI - Bilboard PSU Pilwali Palopo terpasang di Jl jendral Sudirman, Kota Palopo. Pemungutan suara ulang (PSU) Pilwali Kota Palopo yang digelar pada Sabtu (24/5/2025) mendatang 

TRIBUNTORAJA.COM - Pemungutan suara ulang (PSU) Pilwali Kota Palopo yang digelar pada Sabtu (24/5/2025) mendatang, jadi pertaruhan akhir kinerja dan kredibilitas penyelenggara Pemilu Sulsel.

Sejak Februari 2025 lalu, tujuh komisioner dan sekretariat pemilu provinsi berpenduduk 9,1 juta jiwa ini "ambil-alih" tahapan pemilu ulangan di kota berpenduduk 180 ribu jiwa ini.

Hampir 90 hari sudah mereka bolak-balik, sejauh 967 km Makassar dan Palopo, hingga Jakarta, memastikan PSU bersejarah ini, lancar, adil dan tuntas.

"Pak Ketua (KPU Sulsel Hasbullah) saja, seperti sudah ngekos di Palopo," kata Hasruddin Husain, Divisi Parmas KPU Sulsel, menggambarkan keseriusan komisioner.

Mantan Ketua KPU Kota Parepare ini, datang bersama empat komisioner dan belasan staf sekretariat ke Palopo, sejak akhir pekan lalu.

Mereka menyiapkan Deklarasi  Kampanye Damai Pilwali Palopo, Selasa (6/5/2025) ini.

Rabu (7/5/2025) besok, jadi hari pertama masa kampanye 4 pasangan calon. 

Venue deklarasi dihelat di Kantor KPU Kota Palopo, di kawasan pantai Takalalla, Wara Selatan, Kota Palopo.

Pencoblosan dijadwalkan Sabtu (24/5/2025) atau H-17.

Tak mau setengah-setengah, mereka juga melibatkan forum komunikasi pimpinan daerah level provinsi.

Gubernur, Kapolda, Kajati, Pangdam, Ketua Pengadilan, hingga Badan Pengawas Pemilu, diundang terlibat langsung.
Ke-7 komisioner itu antara lain; 

Hasbullah (eks Tenaga Ahli DPR RI), Ahmad Adiwijaya (eks KPU Palopo), Hasrudddin Husain (eks Ketua KPU Parepare), Marzuki Kadir (eks Ketua Pangkep), Romy Harminto (eks KPU Makassar), Tasrif (eks KPU Gowa), Upi Hastati (dan petahana komisioner KPU Sulsel), bersama jajaran seketariat KPU Sulsel dan KPU Kota Palopo.

Bahkan, mereka juga meminta backup tenaga supporting dari KPU sekitar, seperti Luwu.

Sudah dua bulan mereka "berkantor" di kota berjarak 492 km, utara ibu kota provinsi ini.

PSU Pilwali Palopo jadi momentum "nokta" sejarah demokrasi lokal di Sulsel. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved