KPU Sulsel Coret Data Ganda di PSU Pilwali Palopo
KPU akan menyampaikan hasilnya kepada Bawaslu dan pencoretan akan dilakukan terhadap data yang dinyatakan
TRIBUNTORAJA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melakukan analisis terhadap jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwali Palopo.
Analisis itu dilakukan karena adanya ratusan data pemilih ganda yang terindikasi dalam persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo.
Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto mengatakan, pihaknya akan kembali ke Palopo pada 30 April mendatang untuk melakukan sejumlah tahapan penting, salah satunya adalah melakukan analisis data pemilih.
"Pertama adalah analisis data, sesuai penyampaian dari Bawaslu Palopo menyebutkan bahwa ada sekitar 230 data yang perlu diklarifikasi," katanya, Selasa (29/4).
Setelah analisis selesai, kata Romy, KPU akan menyampaikan hasilnya kepada Bawaslu dan pencoretan akan dilakukan terhadap data yang dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Setelah data itu disepakati bersama Bawaslu dan LO, kami akan menyerahkan salinan resminya ke kedua pihak tersebut," ungkapnya.
Hal ini, kata Romy, mencakup pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal dunia, maupun mereka yang telah menjadi anggota TNI atau Polri, sesuai dengan dokumen pendukung yang tersedia.
"Tujuannya adalah agar semua pihak memiliki sumber data yang sama pada hari pemungutan suara, sehingga pengawasan bisa dilakukan secara maksimal dan akurat," jelasnya.
Langkah ini, lanjut Romy, dilakukan untuk menjamin integritas dan akurasi data pemilih dalam pelaksanaan PSU, serta mencegah terjadinya kecurangan atau penyalahgunaan hak pilih.
Debat Kandidat
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan membatasi jumlah pendukung pasangan calon yang hadir saat debat kandidat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Palopo.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, Jumat (25/4/2025).
“Kami harap masing-masing paslon tidak membawa banyak pendukung. Mungkin akan kami batasi kisaran 25 orang untuk satu Paslon,” tambahnya.
KPU memastikan pelaksanaan debat kandidat PSU Palopo akan diadakan di Makassar pada 17 Mei 2025.
Ada beberapa pertimbangan sehingga KPU Palopo memilih Makassar sebagai lokasi debat.
| Pendukung Naili–Ome Serbu Makassar, Besok Dilantik sebagai Wali Kota Palopo |
|
|---|
| Lusa, Kota Palopo Catat Sejarah Baru, Untuk Pertama Kali Dipimpin Wanita |
|
|---|
| Naili-Ome Jahit Baju di Jakarta Sambil Tunggu Jadwal Pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palopo |
|
|---|
| Ome di Jepang Saat Ditetapkan Sebagai Wakil Wali Kota Palopo Terpilih |
|
|---|
| Sudah Dilarang, Ribuan Pendukung Naili-Akhmad Syarifuddin Tetap Konvoi Keliling Kota Palopo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Komisioner-K4t44t.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.