Guru Lecehkan Murid di Toraja

Polisi Sebut Kasus Guru SD Lecehkan Murid di Tana Toraja Kurang Bukti, Pengacara: Tak Masuk Akal

Mangatta juga meminta kepada pihak kepolisian untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan yang bisa merugikan institusi kepolisian.

|
Editor: Donny Yosua
TribunJakarta.com/Annas Furon Hakim
Kuasa hukum keluarga DAMP, Mangatta Toding Allo 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE — Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berinisial DAMP (10 tahun), diduga jadi korban pelecehan seksual oleh gurunya sekaligus wali kelasnya sendiri, berinisial DA.

Pengakuan ibu korban, Harni, aksi bejat tersebut telah dilakukan terduga pelaku DA kepada anaknya selama rentan waktu Juni 2023 hingga Mei 2024 atau selama hampir setahun.

Lebih parahnya, aksi bejat dilakukan terduga pelaku saat jam pelajaran di depan kelas dan murid lainnya.

Korban kemudian melaporkan kasus ini pada 1 September 2024, dan penyelidikan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tana Toraja.

Terkait kasus tersebut, tim kuasa hukum korban menggelar konferensi pers secara daring pada Kamis (26/9/2024) sore Wita.

 

 

Pengacara korban, Mangatta Toding Allo menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus tersebut.

Menurut Mangatta, pihaknya telah melakukan berbagai langkah hukum untuk memperjuangkan keadilan bagi korban.

"Kami sudah melakukan pelaporan dan sudah dikonfirmasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kami juga sudah melakukan intervensi sebagai kuasa hukum kepada Kanit PPA Polres Tana Toraja, dan pada 6 September lalu kami meminta agar kasus ini menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS)," ujar Mangatta.

Kasus ini, menurut Mangatta, bermula dari keberanian korban untuk menceritakan pengalamannya kepada ibunya, setelah memendamnya selama hampir satu tahun.

Namun, meskipun sembilan saksi, termasuk korban, sudah diperiksa, penyelidikan kasus ini belum menunjukkan perkembangan yang berarti.

 

Baca juga: Guru SD di Tana Toraja Cabuli Muridnya, Ibu Korban: Dilakukan Saat Jam Pelajaran Selama Satu Tahun

 

"Kami apresiasi Polres yang sudah memeriksa sembilan saksi, tetapi kami bingung dengan pernyataan bahwa kasus ini belum cukup bukti untuk dinaikkan ke tahap penyidikan," tegasnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved