Paus Fransiskus Minta Pembebasan Aung San Suu Kyi Saat Kunjungan ke Asia Tenggara
Komunitas internasional, termasuk Vatikan, terus mendesak pemerintah militer Myanmar untuk membebaskan Suu Kyi.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AFP/TIZIANA FABI
Paus Fransiskus melambai tangan dari mobil saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Selasa (3/9/2024). Paus Fransiskus tiba di Indonesia sebagai perhentian pertama tur Apostolik ke empat negara di Asia-Pasifik.
Bulan April lalu, ia dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.
Situasi di Myanmar semakin memanas.
Laporan terbaru dari PBB menunjukkan bahwa pemerintah militer terus melakukan penangkapan dan kekerasan untuk menekan suara oposisi dan memperkuat kekuasaan mereka.
Baca juga: Sosok John OS Bari, Bacakan Doa Umat dalam Bahasa Toraja Dalam Misa Dipimpin Paus Fransiskus
Komunitas internasional, termasuk Vatikan, terus mendesak pemerintah militer Myanmar untuk membebaskan Suu Kyi.
Dengan seruan dari Paus Fransiskus ini, muncul harapan baru untuk nasib Suu Kyi dan masa depan demokrasi di Myanmar, meskipun belum ada kejelasan apakah rezim militer akan merespons seruan tersebut atau melanjutkan tindakan represifnya.
(*)
Baca Juga
| Presiden Prabowo Apresiasi Ketua PMKRI Susana Kandaimu: Pemimpin Perempuan Papua di Tingkat Nasional |
|
|---|
| Nama Gereja Katolik di Sa'dan Likulambe Diprotes, Pastor Tegaskan Tidak Akan Ganti |
|
|---|
| Paus Leo XIV Terima 200 WNI di Vatikan, Tegaskan Persahabatan Takhta Suci–Indonesia |
|
|---|
| Paus Leo XIV Ajak Umat Puasa dan Doa Jumat untuk Perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina |
|
|---|
| 11 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, dari Mesir hingga Vatikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/04092024_Paus_Fransiskus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.