Kunjungan Paus Fransiskus

Sosok John OS Bari, Bacakan Doa Umat dalam Bahasa Toraja Dalam Misa Dipimpin Paus Fransiskus

John merupakan pengusaha kelahiran di Palopo, 27 Oktober 1962 berdarah Toraja yang kini bermukim di Jakarta. 

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
tangkapan layar
John OS Bari saat membacakan doa umat dalam bahasa Toraja dalam Misa akbar dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM - Inilah sosok  John OS Bari, tampil sebagai pendoa dalam Misa Misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Menariknya, John membacakan doa umat dalam Bahasa Toraja sesuai dengan asalnya.

Dalam Misa akbar ini, doa umat disampaikan oleh beberapa orang dengan Bahasa berbeda dari berbagai daerah di Indonesia. 

Ada Jawa, Toraja (Sulawesi), Batak Toba, Dayak Kanayatn (Kalimantan), Manggarai (NTT), dan Malind (Merauke/Papua).

Doa dalam Bahasa Toraja dibacakan oleh John OS Bari.

"Kami berdoa untuk pemerintah dan wakilnya, Tuhan berikan mereka kekuatan dan kemampuan agar apa yang mereka sepakati bersama dapat menghasilkan buah baik untuk banyak orang. 

Dan kiranya tetap bijak untuk melihat kehidupan tiap-tiap orang dan dipenuhi kebaikan dan damai sejahtera."

John merupakan pengusaha kelahiran di Palopo, 27 Oktober 1962 berdarah Toraja yang kini bermukim di Jakarta. 

Ia mendirikan bekerja di PT Rura Mineral Persada dan PT Berau Gelora Coa.

Alumni FISIP Unhas yang berasal dari Toraja Utara ini aktif di Perhimpunan Umat Katolik Toraja (PUKAT) Cabang Jakarta. 

Tidak hanya itu, ia juga aktif di kerukunan masyarakat Toraja yang ada di Jakarta.

Istrinya, Jelsi Natalia Marampa, adalah putri dari budayawan Toraja Utara, AT Marampa. 

Saat ini, Jelsi Natalia Marampa bekerja di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan.

John pernah ikut Pilkada Toraja Utara pada tahun 2010 lalu, pemilihan kepala daerah pertama di Toraja Utara setelah mekar dari Tana Toraja. Saat itu, ia menjadi calon wakil bupati Toraja Utara menampingi Bride S Allorante.

Pada Pilkada 2010 itu dimenangkan pasangan Frederik Batti Sorring-Frederik Buntang Rombelayuk.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved