Pemindahan ASN ke IKN Ditunda, Jokowi: Tak Semudah yang Dibayangkan

Ia menyatakan bahwa pemeriksaan dan pengawasan terhadap pembangunan IKN akan terus dilakukan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Biro Setpers
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, Senin (29/7/2024) lalu. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan di balik penundaan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, proses pemindahan ASN bukanlah tugas yang sederhana dan memerlukan persiapan yang teliti.

 

 

"Memindahkan ASN ke IKN adalah pekerjaan besar yang jauh dari kesan mudah. Kita tidak bisa sekadar pindah tanpa memastikan semua fasilitas siap, seperti tempat tinggal, apartemen, serta kebutuhan dasar seperti air dan listrik," ungkap Jokowi setelah meresmikan beberapa proyek infrastruktur di Jawa Timur, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 6 September 2024.

Presiden juga menegaskan bahwa beberapa fasilitas di IKN masih belum sepenuhnya siap.

"Beberapa fasilitas sudah siap, tetapi ada juga yang belum. Kami hanya akan melakukan pemindahan ketika semuanya benar-benar siap, termasuk untuk diri saya sendiri," tambah Jokowi.

 

Baca juga: Pilkada 2024 di 41 Daerah Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Jokowi: Ini Realitas Demokrasi

 

Ia menyatakan bahwa pemeriksaan dan pengawasan terhadap pembangunan IKN akan terus dilakukan.

"Kami akan terus memantau perkembangan dengan mengunjungi lokasi secara berkala, baik tiga hari maupun empat hari, untuk memastikan semuanya sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan," kata Jokowi.

 

Baca juga: KPK Mengaku Kesulitan Cari Kaesang, Putra Bungsu Jokowi Itu Malah Pimpin Rapat PSI

 

Presiden juga menekankan pentingnya membangun sebuah ekosistem yang dinamis di IKN.

"Kami berharap IKN akan berkembang menjadi komunitas yang hidup dan interaktif, dengan keseimbangan yang baik dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya," tuturnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved