Bukan Bahlil Lahadalia, Kader Minta Jokowi yang Jadi Ketum Golkar Saat Munas Besok
Ridwan mengklaim bahwa Jokowi diusulkan menjadi ketua umum berdasarkan keinginan atau aspirasi dari pemilih Golkar.
TRIBUNTORAJA.COM - Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum pengganti Airlangga Hartarto pada Selasa (20/8/24) besok.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, calon kuat ketua umum.
Namun, sehari menjelang munas, beredar surat yang ditandatangani sejumlah kader senior Golkar, meminta Presiden Jokowi menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengakui jika dirinya termasuk yang bertandatangan dalam surat itu.
Menurut Ridwan, surat yang beredar itu ditujukan kepada Jokowi untuk meminta kesediaannya mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri.
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Golkar.
“Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul,” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (19/08/2024).
Ridwan menyebut tak ada yang salah atau dilanggar apabila Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Sebab, Golkar partai terbuka dan demokratis serta merepresentasikan rakyat.
Artinya, siapapun boleh untuk dicalonkan menjadi ketua umum.
“Tidak ada masalah kan, ini kan partai terbuka, Golkar ini partai terbuka, partai yang demokratis, partai yang mengedepankan manajemen modern, partai yang mandiri dan juga partai yang merepresentasikan rakyat,” ujar Ridwan.
Ridwan mengklaim bahwa Jokowi diusulkan menjadi ketua umum berdasarkan keinginan atau aspirasi dari pemilih Golkar.
Karena itu, politisi asal Jawa Timur ini bersama senior Golkar lainnya meminta kesediaan Jokowi maju sebagai ketua umum.
“Aspirasi rakyat ini sekarang itu menginginkan Pak Jokowi, tapi apakah Pak Jokowi mau atau tidak saya belum tahu itu, kan aspirasi kita yang mana kita mendengarkan dari aspirasi rakyat, terutama aspirasi rakyat Golkar, pemilih-pemilih Golkar itu yang menginginkan Pak Jokowi, suara Golkar sama suara anggota Golkar kan lebih banyak suara pemilih Golkar,” jelasnya.
Mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang menjadi sandungan Jokowi maju, Ridwan mengatakan bahwa AD/ART masih bisa diubah di Musyawarah Nasional (Munas) karena merupakan forum tertinggi.
| Jokowi Tolak Projo Jadi Partai Politik |
|
|---|
| 8 Calon Ketua Golkar Sulsel Siap Bertarung, Jadwal Musda Tidak Jelas |
|
|---|
| Soal BBM Campur Etanol 10 Persen, Bahlil: Ini Energi Bersih! |
|
|---|
| Jokowi Sebut Kereta Cepat Whoosh Tak Hanya Cari Untung, Menkeu Purbaya: Ada Betulnya |
|
|---|
| Jokowi Soal Utang Kereta Cepat: Macet Jakarta–Bandung Lebih Merugikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/airlangga-hartarto-joko-widodo-jokowi-golkar-istana-1282024.jpg)