Kemenperin Tuduh Sri Mulyani Sembunyikan Isi 26 Ribu Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menuduh Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyembunyikan informasi mengenai isi 26 ribu kontainer yang tertahan di pelabuhan.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima penjelasan rinci mengenai kontainer-kontainer tersebut dari Kemenkeu.

Akibatnya, mereka belum dapat menyusun kebijakan atau langkah-langkah untuk menangani situasi tersebut, sementara sektor industri manufaktur domestik mengalami penurunan pada Juli 2024.

Febri menjelaskan bahwa Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menerima surat balasan dari Sri Mulyani yang disampaikan oleh Dirjen Bea dan Cukai Askolani pada 2 Agustus 2024.

Namun, data dalam surat tersebut dianggap tidak memadai untuk mengatasi dampak dari keterlambatan pelolosan kontainer.

"Data yang disediakan dalam surat tersebut terlalu umum, tidak rinci, dan hanya mencakup sebagian dari kontainer. Terlihat seolah ada data tentang isi kontainer yang tidak disertakan," ungkap Febri kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).

Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Coret Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan, Ini 4 Nama Calon Penggantinya

Sebelumnya, Agus mengirimkan permohonan pada 27 Juni 2024 untuk memperoleh informasi mengenai 26.415 kontainer yang tertahan.

Namun, menurut Hendri, balasan dari Dirjen Bea dan Cukai hanya menyajikan data yang dikelompokkan berdasarkan Board Economic Category (BEC), tanpa detail yang diperlukan.

Surat tersebut menyebutkan bahwa 21.166 kontainer berisi bahan baku dan barang penolong (80,13 persen), 3.356 kontainer berisi barang konsumsi (12,7 persen), dan 1.893 kontainer berisi barang modal (7,17 persen).

Baca juga: Sri Mulyani Bongkar Sumber Dana Bansos yang Dibagi-bagikan Jokowi