15 Ribu Polisi Jaga Pilkada Serentak 2024 di Sulsel
Olehnya itu, dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk turut menyukseskan Pilkada yang akan dihelat November 2024.
TRIBUNTORAJA.COM - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyiagakan 15 ribu personel untuk mengawal jalannya Pilkada 2024.
Belasan ribu personel ini disiagakan untuk mengawal setiap tahapan pemilu.
“Tentu tidak serta-merta diturunkan semua, kita berdasarkan skema yang akan diamankan,” kata Kapolda saat ditemui, Senin (29/7/2024) malam.
Pola pengamanan yang dilaksanakan yang telah teruji saat Pilpres 2024.
“Dan Alhamdulillah, Sulsel ditetapkan nomor dua daerah teraman pelaksanaan pemilu di Indonesia,” ujarnya.
Olehnya itu, dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk turut menyukseskan Pilkada yang akan dihelat November 2024.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk turut tetap menjaga kondusifitas yang sudah ada saat ini,” ajak jebolan Akpol 1991 ini.
“Perbedaan pilihan itu wajar, tapi jangan karena perbedaan pilihan kita saling bermusuhan dengan sesama,” sambungnya.
Selain itu, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini juga menegaskan netralitas personelnya.
Menurutnya, terkait netralitas anggota Polri, sudah diatur dalam Undang-Undang Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Aturan itu menyebut Polri harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
“Terkait netralitas, saya kira Undang-undang, peraturan, ketentuan sudah banyak. Dan di situ digariskan bahwa posisi Polri harus netral,” jelas Andi Rian.
Dirinya juga mengaku tidak akan segan memberikan sanksi terhadap anggota Polri di Sulsel jika melanggar ketentuan yang ada.
“Apabila ditemukan (melanggar), sanksinya jelas. Mulai dari disiplin, etika sampai bahkan pidana,” tegasnya.(emba)
| 10 Bulan, Polda Sulsel Dipimpin 3 Kapolda Berbeda Tapi Satu Letting |
|
|---|
| Lima Letting Kapolri Akpol 1991 Pimpin Polda Sulsel dalam Empat Tahun Terakhir |
|
|---|
| Kasus Kematian Nelson, Mahasiswa Toraja Geruduk Polda Sulsel |
|
|---|
| Yusril Soroti Cara Polda Sulsel Perlakukan Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar |
|
|---|
| Tak Ada Polisi Saat 2 Kantor DPRD Dibakar, Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/15012024_Kapolda_Sulsel.jpg)