Pilkada 2024
Ahok Mengaku Enggan Berpasangan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, PSI: Belum Ada Wacana Juga
Ahok menjelaskan bahwa PDIP adalah partai yang secara prinsip menganut sistem meritokrasi.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, menyatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang menyebut dirinya enggan berduet dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, di Pilkada Jakarta 2024.
Sigit menegaskan bahwa Ahok memiliki kebebasan untuk memilih pasangannya dalam kontestasi demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
"Tentu saja Pak Ahok bebas memilih pasangannya di Pilkada. Namun, setahu saya, belum ada wacana untuk memasangkan Mas Kaesang dan Pak Ahok," kata Sigit kepada Kompas TV, Jumat (19/7/2024).
Selain itu, Sigit menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari partai mengenai wilayah di mana Kaesang akan bertanding.
"Sampai saat ini, Mas Kaesang belum memutuskan akan bertarung di Pilkada mana dan dengan siapa, termasuk dengan Pak Ahok," ujarnya.
Baca juga: Disebut Punya Peluang Berpasangan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta, Ahok: Nggak Lah
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi spekulasi mengenai peluang dirinya berpasangan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, pada Pilkada Jakarta 2024.
“Ahok banget dong, nggak lah, merah sama merah dong,” ujar Ahok dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (18/7/2024) malam.
Baca juga: 1 Orang Tewas dalam Serangan Drone di Ibu Kota Israel Tel Aviv
Ahok menjelaskan bahwa PDIP adalah partai yang secara prinsip menganut sistem meritokrasi.
“Kami tidak pernah mengejar kekuasaan dengan mengorbankan proses. Tidak ada. Karena PDI Perjuangan sangat yakin, partai ini akan besar jika ada proses. Jika hasil dari proses tersebut ada yang kurang baik, ya di satu kelas juga tidak semua baik kan,” kata Ahok.
(*)
Kaesang Pangarep
Basuki Tjahaja Purnama
Ahok
Partai Solidaritas Indonesia
PSI
PDIP
Pilkada Jakarta
Pilkada 2024
| MK Diskualifikasi Semua Paslon Pilkada Barito Utara karena Politik Uang, KPU Siapkan Pilkada Ulang |
|
|---|
| PSU Pilkada 2024 Butuh Anggaran Rp719 Miliar, Mendagri Klaim Lebih Efisien |
|
|---|
| Sosok Trisal Tahir, Kemenangannya Dianulir MK Karena Dugaan Ijazah Palsu, Aset Hampir Rp 1 Triliun |
|
|---|
| Daftar Lengkap 16 Pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Sulsel Siap Dilantik 20 Februari 2025 |
|
|---|
| Nasib Ombas-Marthen di MK Ditentukan 4 Februari, Jika Ditolak, Dedy-Andrew Ikut Pelantikan Gel 1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Rombongan-PSI-bersama-Kaesang-Pangarep-sambangi-markas-DPP-Golkar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.