Longsor Toraja

Orangtuanya Jadi Korban Longsor Toraja, Rian Selamat karena Jaga Ternak Babi di Makale

Ia hanya meminta ternak babi kepada Mensos Risma untuk dipelihara guna menyambung hidupnya dan adiknya.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
Rian (15), kehilangan kedua orang tuanya dalam bencana alam tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Rian, remaja 15 tahun mendadak jadi yatim piatu usai kehilangan ayah dan ibunya, dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Ayah Rian, Matius Ala (56), dan ibunya, Baru (46), serta adiknya, Dania (9), saat itu berada di kediaman Rappe (56), yang merupakan kerabatnya di Palangka.

Di rumah tersebut, rumpun keluarga Rappe sedang berkumpul untuk makan malam bersama.

 

 

Makan malam ini menjadi sebuah tradisi untuk pelepasan mereka yang akan kembali ke tanah rantau di rumpun keluarga Rappe.

Hujan deras yang mengguyur Palangka pada malam itu kemudian menyebabkan tanah longsor terjadi dan menimbun seluruh keluarga Rappe, termasuk orangtua Rian dan adiknya.

Matius Ala dan Baru, meninggal dunia dalam bencana ini.

 

Baca juga: Longsor di Toraja Tutup Akses Dua Kecamatan, Menko PMK Usul Bangun Jembatan Untuk Anak Sekolah

 

Sementara Dania dan Rappe selamat, namun dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Sinar Kasih.

Pengakuan Rian, saat tanah longsor terjadi Ia tengah berada di Ariang, Makale.

Di Ariang, Makale, Rian sedang menjaga ternak babi milik keluarganya.

 

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Kunjungi Lokasi Longsor Toraja

 

“Saat longsor terjadi, saya lagi di Ariang, Makale, dekat ternak babi,” ungkap Rian saat dikonfirmasi Tribun Toraja di rumah duka, Palangka, Rabu (17/4/2024) siang.

Menjaga dan memberi makan ternak babi sudah menjadi aktivitas keseharian remaja yang telah putus sekolah sejak kelas 2 SD ini.

Saat mendengar kabar duka yang menimpa keluarganya, Rian mengaku kaget, namun tak bisa berkata-kata.

 

Baca juga: Menko PMK Kunjungi Daerah Longsor di Tana Toraja, Ini Agendanya


Atas meninggalnya kedua orangtua Rian, Ia menerima total santunan Rp30 juta dari Kementrian Sosial yang diberikan langsung oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Mensos Risma), di rumah duka.

Mensos Risma juga menawarkan untuk menyekolahkan Rian dan Dania, serta menampungnya di Sentra Sosial Kemensos RI di Makassar atau Manado.

 

Baca juga: Menu Pengungsi Longsor Toraja: Pagi Telur, Siang dan Malam Ikan Plus Tempe

 

Namun hal itu ditolak Rian.

Ia hanya meminta ternak babi kepada Mensos Risma untuk dipelihara guna menyambung hidupnya dan adiknya.

Usai kehilangan ayah dan ibunya, Rian kemudian tinggal bersama om dan tantenya di Palangka.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved