Sosok Haji Sulaiman Dermawan Ganteng Asal Malang Bagi-Bagi Uang Kepada Jemaah, Segini Kekayaannya

Haji Sulaiman diketahui hampir setiap hari membagi-bagikan uang dengan nominal 20 ribu hingga 50 ribu.

Editor: Apriani Landa
tiktok
Sosok Haji Sulaiman, dermawan yang bagi-bagikan uang kepada jemaah 

Pada tahun lalu, Haji Sulaiman memberikan zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.

Tak hanya itu, pada cara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Haji Sulaiman menggelar kegiatan jalan sehat dengan beragam hadiah.

Sedikitnya ada 500 doorprize dan beberapa hadiah utama dalam kegiatan tersebut.

Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat, seperti Bupati Malang, HM Sanusi, dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang, HM Sanusi, beserta Istri, Hj Anis Zaida Sanusi, menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari, Sabtu (24/12/2022) pagi.

Pada kesempatan lain, hadir dalam kegiatan jalan sehat yang digelar CV Sayap Mas Nusantara pada 21 Agustus 2022.

Tak sampai di situ saja, bahkan tampak La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun silam.

Dalam keterangan tertulis, La Nyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang karena mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi COVID-19.

“Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan ‘social distancing’ dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini sudah divaksin,” ujar LaNyalla saat itu.

Dalam kesempatan itu, Haji Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya.

Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.

Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.500 orang, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.

Menurut Haji Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.

“Pabrik rokok yang berdiri sejak tahun 2016 memiliki 1.500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya.

Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas saat bekerja.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved