Ramadan 2024

Puasa Ramadan saat Musim Pancaroba? Rutin Olahraga Bisa Jaga Kesehatan

Pada masa pancaroba, cuaca cenderung kering dan panas di pagi hingga siang hari, diikuti oleh hujan deras dengan petir di sore hingga malam hari...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

"Shalat Tarawih dianggap cukup jika dapat meningkatkan denyut jantung. Ada beberapa metode pengukuran, misalnya dengan menggunakan rumus 220 dikurangi usia, atau saat merasa terengah-engah," jelasnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, denyut jantung adalah indikator objektif untuk mengevaluasi kemampuan tubuh dalam berolahraga.

Rentang denyut jantung yang direkomendasikan selama berolahraga adalah antara 60 hingga 80 persen dari 220 dikurangi usia.

 

Baca juga: Pemkab Minta THM Tutup Selama Ramadan, Ada Sanksi Bagi yang Bandel

 

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohammad Adib Khumaidi, mengingatkan tentang peningkatan risiko Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim pancaroba.

"Masa pancaroba merupakan musim yang ideal bagi nyamuk demam berdarah, sehingga risiko kasus DBD meningkat," ujarnya dalam konferensi pers pada Sabtu (2/3/2024) lalu.

 

Baca juga: Menelan Ludah atau Dahak Apakah Membatalkan Puasa Ramadan?

 

Adib juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap DBD dan menjaga kesehatan pribadi sebagai upaya pencegahan, termasuk dengan menjaga daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga teratur.

"Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya DBD dan memperkuat daya tahan tubuh melalui gaya hidup sehat," tambahnya.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved