Pemilu 2024

Bawaslu Sulsel Sebut Kabupaten Ini Paling Banyak TPS Rawan Ricuh Saat Pemilu 2024

Pemetaan TPS rawan untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan yang berpotensi terjadi pada hari pemungutan

Editor: Imam Wahyudi
TribunToraja/Rifki
Petugas KPPS menjalani simulasi pemungutan dan perhitungan suara (tungsura) di TPS 004 Kamali' Pentaluan, Makale, Tana Toraja, Rabu (31/1/2024) siang. 

Selain itu, kerawanan juga bisa disebabkan oleh faktor bencana alam.

"Ini juga bagian upaya kita untuk memberi edukasi ke masyarakat untuk mengawal pemilu, terutama potensi kerawanan di TPS," tukasnya.

Adapun variabel dan indikator TPS rawan adalah sebagai berikut. 

Pertama, penggunaan hak pilih alias Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat, DPTb, DPK, dan KPPS di luar domisili).

Kedua, keamanan seperti punya riwayat kekerasan dan/atau intimidasi.

Ketiga, kampanye politik uang dan/atau ujaran kebencian di sekitar TPS

Keempat, netralitas (penyelenggara, ASN, TNI-Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa). 

Kelima, logistik soal adanya riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan, tertukar, dan/atau keterlambatan. 

Keenam, lokasi TPS yang sulit dijangkau, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/perusahaan, dekat dengan posko/rumah tim kampanye peserta pemilu, dan/atau lokasi khusus). 

Ketujuh, jaringan listrik dan internet. Hasilnya sebagai berikut.


Ada 7 indikator kerawanan yang dianggap paling banyak terjadi yakni

1. Terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat 

2. TPS yang terdapat potensi Daftar Pemilih Khusus (DPK)

3. TPS yang terdapat jumlah Pemilih Tambahan (DPTb) signifikan

4. TPS yang Terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved