Pemilu 2024

Pengalaman Warga Makassar Ikut Pemilu 2024 di Jepang

Kertas suara yang mereka dapatkan ada dua yaotu adalah pemilihan legislatif untuk DPR RI dan juga Pilpres.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Marini Ambo Wellang, warga Makassar yang kini menempuh pendidikan Program Doktor (S3) dengan fokus Environmental Systems di The Kitakyushu University, Jepang. 

TRIBUNTORAJA.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 nanti. Saat itu, rakyat di Indonesia diminta datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hal suaranya.

Selain memilih wakil rakyat di tingkat daerah, provinsi, hingga pusat, rakyat Indonesia juga akan memilih pemimpin bangsa, Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029.

Ada tiga capres dan cawapres yang bertarung.

Nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 adalah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dan Nomor Urut 3 adalah pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Lantas, bagaimana dengan WNI di luar negeri.

WNI di luar negeri memiliki dua cara menyalurkan hak suaranya. Melalui pos dan juga memilih langsung atau pencoblosan.

WNI yang melakukan pemilihan langsung biasanya yang berada di ibukota negara sesuai dengan jadwal dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dengan mendatangi TPS Luar Negeri (TPSLN).

Namun, untuk WNI yang berada di tersebar di kota-kota jauh dari ibukota negara, bisa melakukan pemilihan melalui surat pos.

Seperti yang pengalaman yang dibagikan Marini Ambo Wellang, warga Makassar yang kini menempuh pendidikan Program Doktor (S3) dengan fokus Environmental Systems di The Kitakyushu University.

Ia tinggal di Daerah Kitakyushu, Fukuoka, Jepang.

"Jadi, beberapa bulan lalu kami dikirimi semacam link registrasi untuk mendaftar sebagai salah satu pemilih sah. Memasukkan beberapa data, alamat lengkap, dan juga, status di sini (Jepang)," ucap Marini kepada Tribun Toraja, Sabtu (10/2/22024).

Setelah registrasi, data Marini dan WNI lainnya pun diverifikasi. Setelah dinyatakan sah, mereka pun mendapatkan surat balasan dari PPLN berisi tiga amplop.

"Beberapa waktu lalu kami di sini mendapatkan amplop yang isinya dua kertas suara dan satu formulir C. Kertas suara yang kami dapatkan itu adalah pemilihan legislatif untuk DPR RI dan juga Pilpres," ucap Marini.

Untuk DPR RI, caleg yang dipilih berasal dari Dapil Jakarta.

"Karena saya tidak kenal calegnya, dan agar saya tetap berkontribusi, saya pilih saja partainya," ucap dosen Unibos ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved