Duel Mematikan di Toraja Utara

Dalami Penikaman di Tikala, Kapolsek Rantepao: Belum Ada Indikasi Pihak Ketiga

Berdasarkan keterangan saksi dari TKP, Yohanes mengungkapkan pihaknya belum menemukan indikasi ada orang lain yang terlibat dalam pertikaian tersebut.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
dok Polsek Rantepao
Marthen Bidang (55) menjalani perawatan di rumah sakit (kiri), yang menjadi terduga pelaku penikaman di Tikala membuat Rionaldy Sombolayuk meninggal dunia. Foto kanan: polisi mengevakuasi jenazah Rionaldy. 

Kepada tribun toraja, Kapolsek Rantepao, AKP Yohanes Ramba', mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut.

Yohanes Ramba' mengatakan, setelah mendengar informasi dari warga, pihaknya langsung terjun ke lokasi bersama tim dan melakukan olah TKP.

Yohanes mengatakan, tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi yang merupakan kerabat dari korban dan juga terduga pelaku.

Berikut kronologi kejadian tersebut.

Julfriadi Manan yang merupakan putra dari Marthen Bidang menjelaskan bahwa saat itu ia sedang di rumah saat tiba-tiba tentangganya berteriak bahwa bapaknya jatuh.

Mendengar hal itu, pemuda berusia 25 tahun ini langsung berlari ke arah yang ditunjukkan tetangganya itu.

Saat itu, Julfriadi melihat bapaknya sudah berlumuran darah.

Disebutkan bahwa Marthen Bidang mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang sebanyak 3 tusukan, luka sayat di bagian kepala, luka sayat jari kiri dan kanan, serta luka di bagian dada.

Ia pun berlari pulang mengambil motor dan meminta bantuan tetanggan untuk membawa bapak ke rumah sakit menggunakan mobil.

Di perjalanan, Julfriadi menanyakan kepada Marthen siapa yang telah menikamnya. Saat itu, Mathen mengatakan tidak tahu siapa yang telah menikamnya.

Namun, Marthen bercerita bahwa sesaat sebelum kejadian, ia berpapasan dengan Rio (Rionaldy Sombolayuk).

Saat melewati Mathen, Rio disebutkan tiba-tiba berbalik dan langsung memukul Mathen hingga terjatuh.

Rio juga merampas parang kecil yang ada di pinggang Marthen lalu menusuk punggung belakang Marthen sebanyak tiga kali.

Mathen sempat melakukan perlawana hingga mengalami sejumlah luka sayat.

Marthen kemudian merampas kembali parangnya dan langsung menusuk Rio di bagian dada sebelah kanan dan perutnya yang membuat korban meninggal dunia di tempat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved