Perang Israel Palestina
Analisis Intelijen AS: Hamas Masih Kuat, Baru 20 Persen Pejuang yang Gugur
Salah satu kunci keberhasilan milisi Hamas bertahan dari bombardemen Israel adalah kemampuan mereka beradaptasi dalam beragam hal
Editor:
Imam Wahyudi
tribunnews
Pejuang Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menunggu tentara Israel di sebuah terowongan di lingkungan Shujaya di Kota Gaza
Pasukan Israel juga menghadapi perlawanan sengit di selatan Gaza, tempat operasi militer kini terfokus.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada 16 Januari kalau perang dapat berlangsung hingga tahun 2025.
Tel Aviv telah meningkatkan pemboman tanpa pandang bulu di beberapa wilayah Jalur Gaza, yang paling menonjol di kota selatan Khan Yunis.
Lusinan orang tewas dalam 24 jam terakhir ketika “pasukan Israel menargetkan rumah sakit, ambulans, dan sekolah tempat ribuan warga sipil berlindung,” lapor Al-Jazeera.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Intelijen AS: Pejuang Hamas Beradaptasi, Masih Sanggup Serang Israel Berbulan-bulan
Berita Terkait:#Perang Israel Palestina
| Israel Kembali Serang Palestina, Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza |
|
|---|
| Tentara Israel Tolak Bertempur di Gaza, Tolak Kebijakan Perang |
|
|---|
| Staf World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Hamas Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Qatar Hentikan Peran sebagai Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Semakin Kelam |
|
|---|
| Dampak Serangan Israel di Gaza: 93 Persen Bangunan Sekolah Hancur, Pertanian Tersisa 22 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Brigade-I2r4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.