Warga Pulau Galang Batam Tolak Pengungsi Rohingya

Sony menjelaskan bahwa situasi wilayah Pulau Galang, Pulau Rempang, dan sekitarnya sedang tidak stabil akibat konflik terkait penolakan penggusuran...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunBatam.id via acehprov.go.id
Pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh. Dua kapal berisi ratusan pengungsi Rohingya dilaporkan tiba di Aceh, Senin (11/12) dini hari. 

TRIBUNTORAJA.COM, BATAM - Usul Wakil Presiden, Maruf Amin terkait penempatan pengungsi Rohingya di eks kamp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau yang dilontarkan pada awal Desember 2023, telah menimbulkan penolakan keras dari sebagian warga.

Sony, salah seorang warga Pulau Galang, mengungkapkan bahwa masyarakat di sana menentang wacana tersebut.

Meskipun prinsip kemanusiaan diakui, kehadiran pengungsi Rohingya ditolak dengan tegas.

 

 

Sony menjelaskan bahwa situasi wilayah Pulau Galang, Pulau Rempang, dan sekitarnya sedang tidak stabil akibat konflik terkait penolakan penggusuran di daerah tersebut.

"Dampak yang telah terjadi di wilayah Rempang, Galang, dan pulau-pulau sekitarnya belum terkontrol dengan baik. Kenapa harus datang lagi? Ini akan menambah beban dan masalah baru bagi kami," tegasnya, dikutip Tribunnews.

Sony menekankan bahwa masyarakat Pulau Galang menolak penempatan pengungsi Rohingya di eks kamp Vietnam.

 

Baca juga: Pulau Galang Diusulkan Jadi Penampungan Rohingya, Ini Sejarahnya

 

Mereka meminta pemerintah untuk memulangkan para pengungsi yang sudah ada di Indonesia.

Gunawan, seorang warga Pulau Galang lainnya, menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap rekomendasi tersebut.

Ia menyebut bahwa penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang berpotensi menimbulkan kerusuhan yang mengganggu ketertiban di sana.

 

Baca juga: Pengungsi Rohingya Bayar Rp14 Juta untuk Masuk ke Indonesia 

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved