Penipuan

Catut Nama TribunToraja, Penipu Peras Warga Toraja dengan Modus Video Call Cewek Tanpa Busana

Korban mengaku mentransfer uang kepada pelaku ke nomor rekening BRI 0007 0103 2497 536 atas nama Nanin Pramawati

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
ist
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - Seorang warga Tana Toraja, PD, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Tribun Toraja.

PD mengatakan, ada dua pelaku yang memerasnya. Ia mengaku telah mengalami ketugian sebesar Rp 1,7 juta.

Kepada Tribun Toraja, PD bercerita bahwa beberapa minggu lalu bapaknya mendapat telpon video atau video call dari nomor baru melalui WhatsApp (WA). Saat diangkat, tiba-tiba ada gambar wanti tanpa busana.

"Bapak saya seperti dihipnotis untuk terima itu telpon, saat diangkat, terus ada video perempuan yang tidak wajar itu," katanya, Kamis (21/12/2023).

Tidak lama, pelaku menghubungi korban lagi dan mulai memeras.

"Perempuan itu ancam mau sebarkan di Tribun Toraja kalau tidak dikirimkan uang. Karena saya dalam keadaan panik, kami kirimkan uang itu perempuan," ucapnya.

PD mengaku mengirimkan sebesar Rp 1 juta. Ia transfer ke nomor rekening BRI 0007 0103 2497 536 atas nama Nanin Pramawati.

Setelah dikirimkan uang, perempuan tersebut menghilang, nomornya tidak aktif.

Tidak lama berselang, PD dihubungi nomor baru yang mengaku dari Tribun Toraja. Nomornya +62 821-9454-7391.

Foto profilnya pakai logo Tribun Toraja dan menulis namanya sebagai "admin grup tribun toraja'.

Belum diketahui apakah pelaku yang video call dan yang menggunakan nama Tribun Toraja adalah orang yang sama atau berbeda. Namun, diduga, mereka ini komplotan.

Penipu yang menggunakan nama Tribun Toraja menghubungi PD sambil mengirimkan screenshoot (tangkapan layar) seolah-olah video bapaknya sudah tersebar di media sosial Facebook.

Untuk menyakinkan korbannya, pelaku awalnya chat menggunakan bahasa Toraja ala kadarnya.

"Dia chat saya soal video tersebut dan mengaku jika akun FB itu diretas agar videonya hilang dan tidak tersebar. Jadi, kami minta tolong, tapi dia bilang jika itu tidak gratis, ada uang untuk beli jaringan IT," katanya.

"Dia minta Rp 700 ribu," tambahnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved