Hujan Petir Landa Sulsel
Dua Hari, Tiga Warga Sulsel Tewas Tersambar Petir
Camat Polongbangkeng Utara, Ardianto Radjab, mengatakan tiga orang tersebut sedang membersihkan sawahnya.
TRIBUNTORAJA.COM - Sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan telah memasuki musim hujan.
Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disertai petir.
Pada Kamis (30/11/23), dua warga Dusun Bontoa, Desa Ko'Mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Kabupaten Takalar, tewas tersambar petir.
Korban bernama Nasrullah Daeng Sassa (43) dan Nirwan (20).
Kedua orang ini tersambar petir saat sedang membersihkan sawahnya.
Satu orang lainnya, Jabbar (16), selamat.
Camat Polongbangkeng Utara, Ardianto Radjab, mengatakan tiga orang tersebut sedang membersihkan sawahnya.
Tak berselang lama, hujan disertai petir mengguyur.
Nasrullah, Nirwan dan Jabbar tersambar petir dan terjatuh.
Nasrullah dan Nirwan meninggal dunia di TKP sedangkan Jabbar selamat dan langsung dilarikan ke RS Pajonga Dg Ngalle.
Ketiga korban ditemukan pertama kali oleh petani bernama Najamuddin yang hendak pulang usai dari sawahnya.
Najamuddin mendengar Jabbar meminta tolong dan langsung memeriksa kondisi dua orang lainnya.
Setelah memeriksa ketiga korban tersebut, Najamuddin bergegas meminta bantuan untuk mengevakuasi ketiga korban tersebut.
Sekira pukul 15.00 Wita ketiga korban dievakuasi warga ke rumah mereka masing-masing.
Warga Sidrap
Sehari sebelumnya, Rabu (29/11/23) sore, Ahmad Sanusi (45), warga Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir di tengah sawahnya.
Camat Maritenggae, Andi Surya Praja membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
"Dari informasi keluarga korban, Bapak Ahmad Sanusi ini pergi ke sawah setelah salat Ashar," kata Andi Surya, Kamis (30/11/2023).
Ahmad Sanusi ke sawah bersama warga lainnya.
"Mereka berbondong-bondong ke sawah dalam rangka meninjau persawahan karena sudah memasuki musim tanam," ungkapnya.
Namun, saat di tengah sawah, Ahmad Sanusi berpisah dengan warga lainnya.
Mereka masing-masing mengecek sawahnya.
"Tiba-tiba juga terjadi perubahan cuaca. Turun hujan dan ada petir. Warga lainnya melihat kalau korban Ahmad ini tersambar petir dan tergeletak di sawah," ujarnya.
Warga lainnya yang melihat tersebut langsung membantu.
"Korban dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit. Namun, korban diduga sudah meninggal sebelum mendapat perawatan di rumah sakit," tuturnya.(sayyid/nining)
| Viral Candaan Pandji Pragiwaksono tentang Toraja Tuai Kecaman, PMTI: Lecehkan Budaya Rambu Solo' |
|
|---|
| Toraja Masero Development Goals - Batch I: Membangun Kesadaran Kolektif Melalui Praktik Inisiatif |
|
|---|
| Media Asing Sebut IKN ‘Kota Hantu’, DPR Minta Otorita Rutin Lapor Progres Pembangunan |
|
|---|
| Beckham Putra Cemerlang, Persib Bandung Tekuk Bali United 1-0 di Super League |
|
|---|
| Dewa United Bungkam Shan United 4-1, Pastikan Tiket ke Perempat Final AFC Challenge League |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ilustrasi-badai-petir-guntur-kilat-1162023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.